Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Dekorasi Pernikahan Mandailing untuk Kahiyang-Bobby, Ada Apa Saja?

Kompas.com - 20/11/2017, 19:32 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Sejak 15 November 2017, Nurnaningsih (55), pemilik Istana Penganten di Jalan Setiabudi Nomor 17 C Titi Bobrok, Medan, sudah terlihat sibuk.

Mereka harus mendekorasi berbagai ornamen adat Mandailing yang akan digunakan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Kahiyang Ayu dalam acara adat Manopot Horja. Salah satunya adalah pelaminan adat, singgasana kedua mempelai.

Untuk mendesain pelaminan saja, perempuan berdarah Aceh yang biasa dipanggil Neneng ini mempekerjakan 15 orang untuk membantunya.

Ada tiga pelaminan adat yang harus didekorasi, mulai dari prosesi Haroan Boru atau menyambut menantu, Mangalehan Marga atau pemberian marga kepada Kahiyang Ayu, hingga penabuhan gordang sembilan.

"Kami semua yang mengerjakan, mulai pelaminan adat, pemberian marga, sama untuk gordang sembilan yang di bawah tenda," kata Neneng, Senin (20/11/2017).

(Baca juga: Bergaun Biru Langit, Kahiyang Cantik bak Putri Raja)

Dia mengatakan, pelaminan adat yang digunakan Bobby dan Kahiyang seratus persen pelaminan adat Mandailing tanpa modifikasi apa pun, dengan dominasi warna khas Mandailing, yaitu merah dan hitam.

"Murni pelaminan Mandailing, tidak ada tambahan apa pun. Ini permintaan keluarga, adat asli. Semua harus ada tabir. Banyak warna hitam, merah, dan sedikit putih,” ucapnya.

Neneng juga mengerjakan dekorasi di seluruh rumah Bobby di Bukit Hijau Regency (BHR) Setiabudi Indah, Medan. Mulai dari garasi, ruang depan, ruang tengah, hingga teras akan dipasangi ornamen adat Mandailing.

"Teras pakai rumbai-rumbai saja, tapi seluruh rumah kami yang dekor, full adat Mandailing,” katanya.

(Baca juga: "Resmilah Kahiyang Menjadi Keluarga Besar Nasution...")

Menurut Neneng, meski pihaknya memiliki seluruh peralatan lengkap pesta adat Mandailing, dia tidak mengurusi dekorasi resepsi, pakaian pengantin, dan keluarga kedua mempelai.

"Sudah ditangani pihak lain. Kami sudah cukup bangga diberi kepercayaan pihak keluarga untuk terlibat di acara penting ini. Ibu Bobby itu teman satu pengajian," ungkapnya.

Sebelumnya, pada dua tahun lalu, Neneng juga dipercaya mengerjakan pesta kakak Bobby, Poppy Dewinta Nasution. Istana Penganten yang digawangi Nenek dipakai hingga Aceh dan Bandung, juga Malaysia.

Meski sudah memiliki banyak pengalaman menangani pesta pernikahan orang-orang terkenal dan pejabat di Indonesia, terutama di Sumatera Utara, Neneng mengaku sangat berhati-hati saat mengerjakan permintaan keluarga Bobby.

"Mungkin karena ini anak Presiden, jadi kami lebih hati-hati biar hasilnya tidak mengecewakan,” kata Neneng.

Sebelumnya diberitakan, Kahiyang dan Bobby sudah melewati prosesi adat Haroan Boru, satu dari 15 prosesi adat pernikahan suku Mandailing pada Minggu (19/11/2017). Selanjutnya adalah prosesi Mangalehan Marga atau pemberian marga kepada Kahiyang pada Selasa (21/11/2017) di rumah Doli Sinomba Siregar di Jalan STM Medan.

Doli adalah saudara laki-laki tertua Ibu Bobby. Dalam adat Mandailing dan Batak, Doli disebut tulang atau paman. Acara adatnya adalah pada Doli adalah tulang atau paman dari pihak ibu Bobby.

Kompas TV Proses adat Mandailing menandai bahwa Kahiyang Ayu secara adat telah diterima sebagai bagian dari keluarga besar Nasution.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com