JAYAPURA, KOMPAS.com — Sebanyak 804 warga Kampung Banti dan Kimbley, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, berhasil dievakuasi aparat TNI dan Polri, Senin (20/11/2017).
Evakuasi tak berjalan mulus. Ketika aparat TNI-Polri mengumpulkan warga Kampung Banti dan Kimbely, kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan perlawanan. Namun, tembakan yang dilakukan KKB tak melukai masyarakat ataupun aparat.
“Ada 804 masyarakat lokal yang berhasil kami evakuasi, di antaranya 748 orang dewasa dan 56 anak-anak. Kini mereka kami tempatkan di gedung Emeneme Yowari milik Pemda Mimika,” ungkap Kamal, Senin malam.
Kamal mengatakan, proses evakuasi dari kampung masing-masing ke titik kumpul di Kampung Utikini dengan berjalan kaki berlangsung selama 3,5 jam. Lalu pada pukul 01.30 WIT, masyarakat menggunakan 12 bus menuju Timika.
“Kami baru tiba pukul 16.30 WIT sampai Kota Timika. Selanjutnya kami akan mendata mereka semua untuk kemudian diserahkan kepada pemda setempat,” paparnya.
(Baca juga: Detik-detik Menegangkan Operasi Senyap Kopassus dan Kostrad Bebaskan Sandera di Papua )
Kamal menegaskan, saat proses evakuasi, masyarakat diberondong peluru oleh KKB dari arah pegunungan.
“Namun, tak ada korban jiwa ataupun luka-luka karena aparat melindungi mereka. Sampai saat ini, satgas terpadu masih berada di sana lantaran masih ada masyarakat yang ingin bertahan di kampung mereka,” paparnya.