Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Setya Novanto, Pengurus Golkar DIY Sarankan Munaslub

Kompas.com - 19/11/2017, 14:59 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Ketua Umum partai Golkar, Setya Novanto yang menjadi tersangka kembali kasus dugaan korupsi E KTP, hingga kecelakaan tunggal yang dialaminya menjadi keprihatinan kalangan politisi senior Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Dewan Pertimbambangan DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman menyampaikan, meski kasus tersebut masalah pribadi Setyo Novanto namun berimbas juga pada partai.

Ia berharap Ketua umum Partai Golkar dan para elite partai bisa mengambil keputusan yang bijak yang tidak merugikan partai atau semakin memperpuruk Partai.


"Kami harus mampu mencari kata kunci penyelesaian masalah, sehingga Golkar tidak menjadi bulan bulanan masyarakat luas. Masalah hukum ketum kita ini kan masalah pribadi tapi realitasnya sanksi sosial menimpa golkar secara dahsyat," kata Gandung dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/11/2017).

Baca juga : Kata Mantan Pimpinan KPK untuk Novanto, Kalau Berintegritas, Hadapi Saja

Gandung berharap dengan adanya kasus yang menimpa Novanto, tidak ada elite Partai Golkar memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi. Elite partai dan kader harus bersatu untuk menyelamatkan partai.

"Sesulit apapun kita harus berani mengambil sikap untuk penyelamatan partai ini. Bagi petualang partai jangan sekali-kali mengambil ikan di air keruh. Kita wajib mengetuk hati dan kejernihan pikir untuk berani mengambil keputusan akurat. Kader daerah harus jadi pelopor terdepan,"ucapnya.

Ketua DPD Golkar DIY dua periode ini menambahkan, dibutuhkan persatuan yang kuat di internal Partai Golkar. Selain itu soliditas harus tercipta dan Kepentingan partai harus diutamakan.

KOMPAS.com Saran untuk Setya Novanto

Setiap kader dituntut berpikir jernih. Peran para tokoh dan pengurus Partai Golkar di daerah sangat menentukan masa depan partai Golkar.

"Peranan DPD 1 Partai Golkar sangat menentukan hancur tidaknya Partai Golkar ke depan. Kalau daerah salah langkah dalam bersikap maka yang menjadi korban adalah Partai Golkar. Kader daerah harus berani berjuang untuk kepentingan partai," tuturnya.

Mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 menilai usulan munas luar biasa yang diutarakan oleh beberapa pihak harus dikaji secara matang. Jika memang diperlukan maka pihaknya akan mendukung upaya ini.

Baca juga : Akan Dipecat, Hilman yang Sopiri Novanto Mundur dari Metro TV

"Mari kita kaji secara kritis usulan adanya munaslub. Kalau itu memang obat mujarap. Mari kita perjuangkan bersama dan daerah sebagai pelopornya," kata Gandung.

Sementara itu, Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar DIY Johanes Serang Kerang menyarankan agar Setyo Novanto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar dan fokus menyelesaikan kasus hukumnya.

"Kalau Pak Setyo Novanto mencintai Golkar maka jalan terbaik mengundurkan diri secara terhormat demi partai yang beliau pimpin ini agar tidak semakin terpuruk," ungkap Johanes Serang.

Kompas TV Menurut Fickar, KPK memiliki alur penetapan tersangka yang berbeda dengan institusi penegak hukum yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com