Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menari di Pinggir Jalan, Menyemangati Peserta Borobudur Marathon 2017

Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan penari perempuan yang salah satunya merupakan asli Inggris berada di pinggir jalan Medang Kamulan, tepatnya di Dusun Gendingan, Kelurahan Borobudur, Magelang, Minggu (19/11/2017).

Diiringi musik gamelan, delapan perempuan ini tanpa lelah menari di pinggir jalan. Gerakan-demi gerakan mereka tarikan dengan luwes. Senyum ramah terpancar di wajah, menghibur para peserta Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 yang melintas di jalan Medang Kamulan.

Para peserta yang lewat pun tak ingin membuang sia-sia moment langka ini. Mereka menyempatkan untuk berhenti sebentar dan mengabadikan dengan selfie bersama para penari yang tampak anggun mengenakan kostum berwarna putih dengan hiasan di kepala.

Delapan perempuan yang menari menghibur para peserta Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 ini dari Komunitas Beksa Kinara-kinari Dusun Tingal Lulon, Kelurahan Borobudur, Magelang.

Baca juga : Hujan Tak Surutkan Semangat Peserta Borobudur Marathon 2017

"Kami ini dari Sanggar Tari Beksa Kinara-kinari. Semuanya yang menari di sini ada Delapan orang," ujar Loh Sari Larasati (21) salah satu penari saat ditemui Kompas.com.

Sari mengaku mulai bersiap pada pukul 01.00 Wib, tatkala semua orang terlelap dalam tidur. Ia dan ke tujuh temannya memulai aktivitasmerias wajah. Rias dan kostum selesai sekitar empat jam.

"Tadi mulai rias itu jam 1 malam. Sebelum Marathon dimulai, semua sudah selesai rias dan kostum," tuturnya sambil tersenyum.

Persiapan yang dilakukan untuk  Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 tidak begitu lama. Sebab, tarian yang dibawakan merupakan ikon sanggar dan sering ditarikan.

"Persiapan hanya dua minggu. Kan ini ikon , jadi sudah sering untuk pentas-pentas," bebernya.

Baca juga : Sebanyak 8.754 Peserta Ikut Bank Jateng Borobudur Marathon 2017

Menurutnya, ia dan teman-teman menari dipinggir jalan Medang Kamulan tidak lain untuk menghibur para peserta Bank Jateng Borobudur Marathon. Selain itu, juga guna mempromosikan budaya khususnya seni tari.

"Kami ingin andil dan memberi warna Borobudur Marathon, ya memberi semangat serta hiburan. Kami juga ingin mempromosikan kebudayaan Jawa khususnya seni tari," tegasnya.

Penari asal Inggris

Salah satu penari asli Inggris, Rachel Harrison menjelaskan tarian yang dibawakan bernama Tari Kinara-kinari. Tarian ini diambil dari relief yang ada di Candi Borobudur.

"Kinara-kinari itu setengah manusia setengah burung, tarian ini diambil dari relief Candi Pawon dan Candi Borobudur," ucapnya.

Rachel Harrison mengungkapkan sudah sejak tiga tahun yang lalu berlatih tari di Yogyakarta. Setahun ini, dirinya memutuskan tinggal di Magelang dan melanjutkan berlatih tari di komunitas Beksa Kinara-kinari.

"Saya asli Inggris tapi tinggal di sini dan di Indonesia sudah Delapan Tahun. Saya mulai menggeluti seni di Yogya, Tiga tahun, kalau menari disini kurang lebih Satu Tahun," pungkasnya.

Selain tarian Kinara-kinari, disepanjang rute Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 juga ada  Tari Warok dan Tari Topeng Ireng.

Sebanyak 8.754 orang mengikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2017, yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2017).

Peserta BJBM 2017 berasal dari Indonesia dan luar negeri. Dalam BJBM 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bank Jateng menggandeng Harian Kompas sebagai penyelenggara event tahunan ini. (K75-12)

Kompas TV Event olahraga akbar lari maraton akan digelar di seputaran Candi Borobudur Magelang pada Minggu 19 November 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com