Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Sejumlah Daerah Jawa Barat Doa Bersama untuk Dedi Mulyadi

Kompas.com - 17/11/2017, 20:44 WIB
Putra Prima Perdana,
Farida Farhan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga di sejumlah daerah di Jawa Barat menggelar doa bersama secara serentak untuk Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya‎, contohnya, ratusan orang berkumpul untuk mendoakan agar karir Dedi Mulyadi dilancarkan.

"Doa bersama ini untuk ‎kesuksesan Kang Dedi Mulyadi. Kami meminta segala kelancaran untuk karir Kang Dedi Mulyadi," ujar Nanang Yudi, koordinator Relawan Dedi Mulyadi saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (17/11/2017).

Nanang menambahkan, doa bersama tersebut juga dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar Dedi Mulyadi ‎kembali direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kami tetap mendukung‎ dan terus berdoa supaya Kang Dedi Mulyadi mendapat rekomendasi walaupun saat ini partai yang menaunginya tidak mengusungnya sebagai cagub," ujarnya.

Dengan kondisi politik Dedi Mulyadi saat ini, Nanang mengaku relawan Dedi Mulyadi tetap akan berupaya memenangkan bupati Purwakarta itu meski maju sebagai bakal calon gubernur dari partai lain.

"Sudah sepantasnya kami berdoa bagi insan yang terzalimi. Kang Dedi Mulyadi merupakan sosok harapan masyarakat nu deudeuhan dan nyaahan ka sasama. Masyarakat Jawa Barat butuh Kang Dedi," tandasnya.

Baca juga : Dedi Mulyadi Serukan Langkah Penyelamatan Golkar

Nanang mengatakan, aksi tersebut juga digelar di daerah lain di Priangan Timur seperti Ciamis, Kuningan dan Bandung.

Aksi yang sama juga terjadi di Subang. Tidak kurang dari 200 orang relawan pendukung Dedi Mulyadi juga menggelar doa bersama agar Dedi Mulyadi bisa mendapatkan tiket untuk maju ke Pilkada Jabar.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Konferensi Pers di DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).KOMPAS.com/Putra Prima Perdana Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Konferensi Pers di DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).

Deni Rahayu, koordinator Relawan Dedi Mulyadi Subang mengatakan, aksi tersebut dilakukan atas inisiatif dari Ustadz Redi, warga Manyeti, Dawuan, Purwakarta, yang pernah ditolong oleh Dedi Mulyadi.

"Dulu ada ustaz namanya Pak Redi. Dia kecelakaan tabrakan dan dirawan di Rumah Sakit Banyu Asih Purwakarta, tapi enggak punya uang untuk perawatannya," kata Deni.

Kang Dedi Mulyadi, lanjut Deni, kemudian memberikan bantuan pembiayaan setelah sebelumnya keluarga Ustaz Redi memberitahukan kondisinya melalui sms centre Dedi Mulyadi.

"Sekarang Ustaz Redi sudah sembuh. Melihat kondisi kang Dedi dizalimi sama DPP Partai Golkar, beliau merasa terpanggil dan mengumpulkan warga untuk mendoakan Kang Dedi Mulyadi agar diberi kelancaran dan sangat berharap Kang Dedi jadi Gubernur Jawa Barat agar yang ditolong bisa lebih banyak lagi," tuturnya.

Aksi serupa juga digelar di Karawang. Ratusan warga Desa Cirejag, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendoakan Dedi Mulyadi agar segala keinginannya dimudahkan. Doa tersebut digelar di halaman kantor Desa Cirejag, Jumat (17/11/2017).

Baca juga : Dedi Mulyadi: Elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat Terus Menurun 

Salah seorang warga, Mak Oyah, mengaku ikut mendoakan Dedi Mulyadi lantaran pernah dibantu oleh ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu modal untuk membuka usaha bensin eceran.

"Beberapa bulan lalu, saya pernah mendapat bantuan dari Pak Dedi. Alhamdulillah atas bantuan itu, saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya doakan Pak Dedi agar sehat selalu dan dikabulkan keinginannya," katanya.

Kepala Desa Cirejag, Dadang Supriatna, mengatakan, pengajian tersebut sebenarnya digelar rutian setiap bulan sekali. Meski demikian, ia mengungkapkan agar masyarakat berdoa sesuai keinginannya. Ada banyak masyarakat mendoakan Dedi Mulyadi dimudahkan dalam mencapai keinginannya.

Menurutnya, Dedi banyak dikenal masyarakat. Selain itu ia dikenal dekat dengan masyarakat. Sehingga menurutnya tidak aneh jika kehadiran Dedi ditunggu-tunggu.

Kompas TV Kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang menjerat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dianggap penyebab elektabilitas partai turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com