Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Copet Spesialis Konser Dangdut Ditangkap di Konser Via Vallen

Kompas.com - 15/11/2017, 20:50 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Komplotan copet spesialis konser dangdut asal Surabaya ditangkap Tim Satreskrim Polres Madiun Kota saat beraksi di konser pendangdut yang naik daun, Via Vallen, di Alun-Alun Kota Madiun.

"Lima komplotan copet spesialis konser dangdut itu kami tangkap saat mereka beraksi di konsernya Via Vallen, Selasa (14/11/2017) malam," kata Kasatreskrim Polres Madiun kota AKP Logos Bintoro, saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2017).

Kelima pelaku yang ditangkap adalah Satria Mukti (32), Muh Zalias (36), Martinus Valentino (29), Muhammad Irvan (34) dan Muhammad Gufron (21).

Sementara itu, polisi juga menetapkan Junaedi, warga Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, dalam daftar pencarian orang lantaran lari saat hendak ditangkap

Logos mengatakan, komplotan copet yang ditangkap merupakan spesialis copet yang kerap beraksi di acara dangdut. Keenam pelaku itu selalu berpindah-pindah kota, mencari event dangdut dengan bintang tamu penyanyi dangdut yang terkenal.

"Dari hasil pemeriksaan, komplotan spesialis copet yang berlatarbelakang sebagai sopir di Surabaya inni selalu beraksi pada acara hiburan dangdut. Namun saat diperiksa polisi, mereka mengaku baru dua kali melakukan aksinya," kata Logos.

Saat menjalankan aksinya, lanjut Logos, masing-masing pelaku memliki peran berbeda-beda. Satu orang yang mengeksekusi atau mencopet, sedangkan satu orang mengawasi dan menyimpan hasil copetan. 

Tak hanya itu, tiga pelaku lain mengalihkan perhatian korban dengan mendorong bersama-sama dari beberapa arah. Sementara satu pelaku lain menjadi sopir. 

Sebelum tertangkap, enam pelaku berangkat dari Surabaya menuju Madiun sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan mobil sewaan. Keenam pelaku tiba di Madiun sekitar pukul 20.00 WIB di alun-alun Kota Madiun dan langsung mencari sasaran. 

Penangkapan komplotan pencopet bermula dari adanya laporan pengunjung dangdut yang melapor ke petugas kepolisian. Selanjutnya, polisi menyebar mencari komplotan copet ini.

Tak berapa lama kemudian, satu di antara enam pencopet ini ditangkap setelah ketahuan mencopet dan diteriaki oleh para pengunjung. Setelah ditangkap, polisi melakukan pengembangan dan menangkap empat pelaku lain.

Dari tangan tersangka, polisi menyita 23 ponsel. Sepuluh di antaranya sudah dicocokkan sehingga diketahui pemiliknya yang datang ke Polres Madiun Kota sambil membawa kardus kemasan ponsel.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com