Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tidak Ada Partai Pengusung, Bupati Garut Tak Akan Ikut Pilkada Lagi

Kompas.com - 15/11/2017, 20:14 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan diri akan maju kembali dalam Pilkada Garut berpasangan dengan wakilnya saat ini dr Helmi Budiman.

Namun, langkah Rudy-Helmi maju kembali tidak mudah karena sampai saat ini belum satu pun partai merekomendasikan dirinya untuk maju kembali.

"Saya pastikan akan maju kembali dengan dr Helmi, koalisi PKS-Gerindra, kita tengah jajaki koalisi dengan partai lain," jelas Rudy saat ditemui usai memimpin apel tiga pilar di Mapolres Garut, Selasa (15/11/2017).

Menurut Rudy, saat ini dirinya tengah berupaya menjalin koalisi dengan partai lain. Koalisi dijalin dengan dua cara, yaitu ikut melamar dalam seleksi penjaringan bakal calon di partai Hanura dan PAN dan koalisi yang dijaring dengan tanpa harus melamar.

Rudy mengakui, ada penolakan dari PAN Garut atas lamarannya hingga dirinya pun tidak direkomendasikan ke DPW PAN Jabar pada rapat pleno DPD PAN Garut yang digelar Senin (14/11/2017).

Namun, dia mengaku telah berkomunikasi dengan pengurus DPW PAN soal penolakan tersebut.

Baca juga : Syarat Pencalonan dari Perseorangan dan Partai Politik untuk Pilkada Garut

Sementara, di hari yang sama, DPP Hanura melalui tim pilkada memberikan surat tugas kepada bakal calon bupati dan wakil bupati Agus Supriadi dan Pradana Aditya Wicaksana.

Menanggapi hal tersebut, Rudy optimistis masih bisa mendapat rekomendasi dari DPP Hanura karena surat yang dikantongi oleh Agus Supriadi hanya surat tugas untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

"Itu hanya surat tugas, mereka melamar langsung ke pusat, lalu diberi surat tugas untuk nyari koalisi," katanya.

Rudy yakin bisa menjalin koalisi partai untuk mendukungnya maju kembali ke Pilkada Garut berpasangan dengan Helmi Budiman yang diusung partai PKS.

Ketika ditanya soal kemungkinan maju kembali di Pilkada Garut lewat jalur perseorangan, Rudy dengan tegas menolaknya. Menurutnya, jika nantinya ditakdirkan tidak ada partai yang mau mengusung dirinya, maka ia tidak akan mencalonkan kembali.

"Kalau Allah menakdirkan saya tidak punya kendaraan, saya tidak ada partai yang mau koalisi, itu takdir Allah, ya sudah selesai saja," katanya.

Meski demikian, Rudy optimistis bisa mengantongi rekomendasi dari partai. Sebab, selain melamar ke ketiga partai tersebut, ia juga akan membangun koalisi tanpa lamaran.

"Pasti ada, apalagi saat ini elektabilitas saya masih bagus," katanya.

Ketua DPC Partai Hanura Garut, Serli Besi mengakui adanya surat tugas kepada Agus Supriadi dan Pradana Aditya dari DPP Hanura. Namun, menurutnya surat tersebut bukanlah rekomendasi. Sebab, rekomendasi untuk calon kepala daerah harusnya ditandatangani oleh ketua DPP Hanura.

Baca juga : Pilkada Garut, NasDem Lamar Tiga Bakal Calon

Rudy Gunawan sendiri saat Pilkada Garut tahun 2013 lalu menjadi calon bupati yang diusung Partai Gerindra dan PBB. Ia berpasangan dengan Helmi Budiman yang diusung PKS.

Pilkada kali ini, mereka kembali berpasangan, namun jumlah kursi PKS dan Gerindra di DPRD Garut hanya 4 sehingga tidak bisa mencalonkan satu pasangan.

Partai Gerindra sendiri sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi kepada Rudy Gunawan untuk maju ke Pilkada Garut. Sementara, Helmi bisa dipastikan diusung oleh PKS dalam Pilkada Garut.

Kompas TV Aceng yang mantan Bupati Garut digadang-gadang menjadi pendamping Ridwan Kamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com