Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruduk Truk di Turunan Jalur Tengkorak Pantura, Sopir Bus Tewas

Kompas.com - 15/11/2017, 17:23 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Rabu (15/11/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.

Bus Amira dengan nomor polisi R 1498 EA menyeruduk truk engkel bermuatan pupuk dengan nomor K 1832 DH.

Akibatnya, pengemudi bus bernama Sanmai (50), warga Desa Lodaya, RT 2 RW 4, Kecamatan Radudongkal, Pemalang, tewas di tempat kejadian.

Kasat Lantas Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Sukarwan mengatakan, semula bus Amira melaju dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Bus jurusan Pekalongan-Purwokerto tersebut membawa lima penumpang, satu kernet, dan satu sopir.

“Setelah melewati tikungan, medan jalan menurun tajam, namun kendaraan bus nekat menyalip iring-iringan kendaraan di depannya,” katanya.

Di saat bus menyalip, dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang menyebabkan bus banting kemudi ke kiri lalu menubruk bagian belakang truk. Truk pun terdorong dan menabrak tebing, sedangkan bus yang menabrak terguling hingga melintang di tengah jalan.

“Penumpang dan kernet bus mengalami luka ringan, memar dan lecet di bagian tubuh, dilarikan ke puskesmas terdekat. Sedangkan jenazah sopir bus yang tewas di lokasi dibawa ke RS Goeteng Purbalingga,” ujar dia.

Baca juga : Dua Pengendara Motor Tewas usai Menabrak Mobil Dinas Camat

Adapun sopir truk bernama Sukar warga Desa Rogomulyo RT 4 RW 3 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Sedangkan penumpang bus masing-masing bernama Abdul Haris (28) asal Desa Bulakan Belik, Raharjo (44) asal Comal, Sigit Pujiono (36) warga Belik, Pemalang, dan kernet bus, yakni Mulyani (36) asal Bobotsari.

Pasca-kejadian, arus kendaraan di jalur alternatif Pantura-Tengah ini macet total. Pasalnya, posisi bus terguling dan melintang menutup sebagian ruas jalan. Arus lalu lintas kembali normal sekitar satu jam setelah bus dievakuasi.

“Saat ini, peristiwa tersebut masih ditangani oleh Unit Lantas Polres Purbalingga. Diprediksi, kerugian materi yang dialami sekitar Rp 10 juta,” pungkasnya.

Baca juga : Hendak Cari Pekerjaan, Rusli Tewas setelah Menabrak Pohon Asam

Kompas TV Akses jalan dari Fatmawati menuju Pondok Indah pun menjadi tersendat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com