Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Ponggok Diajak Unggah Foto Obyek Wisatanya ke Medsos

Kompas.com - 14/11/2017, 22:33 WIB
Labib Zamani

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, memiliki cara jitu untuk meningkatkan jumlah wisatawan datang ke desanya.

Masyarakat diajak untuk mengunggah foto obyek wisata yang dimiliki Desa Ponggok melalui media sosial (medsos).

Demikian disampaikan Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri Desa Ponggok, Joko Winarno, di Kantor Desa Ponggok, Selasa (14/11/2017). Joko mengungkapkan, peran serta masyarakat tersebut penting untuk meningkatkan wisatawan datang ke Desa Ponggok.

"Ayo bantu promosikan Ponggok. Kamu (masyarakat) punya HP (ponsel) jangan hanya pakai chatting aja. Ayo diunggah obyek wisata di Ponggok," ungkap Joko.

Kerja sama masyarakat dengan Pemdes Ponggok tersebut terbukti mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Desa Ponggok.

Mereka tidak hanya datang dari Klaten, tetapi juga dari luar daerah. Bahkan, dalam sebulan jumlah wisatawan yang datang ke Desa Ponggok mencapai 50.000 orang.

"Tahun 2015 kita mampu meraih omzet Rp 6,2 miliar, tahun 2016 Rp 10,3 miliar, dan tahun 2017 hingga Oktober lalu mencapai Rp 12 miliar," ujar Joko.

Kepala Desa Ponggok, Junaidi Mulyono, menambahkan, Desa Ponggok dahulu dikenal sebagai desa miskin. Meski ada kekayaan air yang melimpah, tetapi belum bisa dikelola secara baik.

Namun, saat ini Desa Ponggok dikenal sebagai desa mandiri dan mampu menghasilkan pendapatan sendiri dari potensi wisata yang ada. Bahkan, dari potensi wisata yang dimiliki mampu menghasilkan pendapatan untuk desa mencapai Rp 12 miliar per tahun.

"Keberhasilan Desa Ponggok ini awalnya muncul dari masalah-masalah yang ada di masyarakat. Banyaknya kemiskinan, ketimpangan sosial, banyak yang menganggur, banyak utang rentenir, dan lainnya," jelas Junaidi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Desa dan PDTT, Anwar Sanusi, mengatakan, jumlah BUMDes mengalami peningkatan. Dari sebelumnya sekitar 18.000 BUMDes meningkat menjadi 22.000 BUMDes.

Hal itu artinya, kata Anwar, ada penambahan alokasi dana desa yang digunakan untuk mendirikan dan mengembangkan BUMDes.

Baca juga: Contohlah Desa Ponggok, Setahun Hasilkan Rp 6,5 Miliar

Kompas TV Kawasan perbukitan dan hutan pinus, hijau dan hawa segar masih jadi obyek buruan para pencari kesegaran udara dan pelepas penat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com