Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tawarkan Potensi Jawa Tengah kepada Para Duta Besar

Kompas.com - 13/11/2017, 17:03 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesi akan kembali menggelar Updates From The Regions (UFTR) di Jakarta pada 24 November 2017 mendatang.

Dalam kegiatan kali ini, Kemenlu menunjuk Provinsi Jawa Tengah untuk mempromosikan potensi ekonomi, pariwisata serta perdagangan kepada puluhan duta besar (dubes) yang khusus diundang dalam ajang tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mempersiapkan diri menghadapi acara besar itu. Bahkan, ia sendiri yang akan menjual potensi Jawa Tengah kepada para dubes.

"Saya sendiri yang akan jualan. Persiapan sudah matang, sudah kami desain sedemikian rupa agar proses promosi potensi Jawa Tengah baik dari segi investasi, pariwisata, sekaligus produk unggulan bisa maksimal," kata Ganjar saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/11/2017).

Baca: Ganjar: Mebel, Kuliner, Batik, Jamu, Itu Keunggulan Kita

Ganjar menambahkan, setidaknya dalam ajang UFTR tersebut akan ada 60 perwakilan duta besar dari berbagai negara sahabat. Menurutnya, kesempatan tersebut merupakan momentum langka dan harus digunakan sebaik mungkin, agar potensi ekonomi di Jawa Tengah bisa dilirik investor asing.

"Tentunya target besar kami akan ada yang tertarik sehingga mereka mau berinvestasi di Jateng," katanya.

Selain memaparkan secara pribadi, Ganjar juga akan membawa para pengusaha baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri yang telah berinvestasi di Jawa Tengah. Mereka nantinya diminta untuk memberikan pengalaman bagaimana berinvestasi di provinsi ini.

"Jadi untuk meyakinkan, kami minta pengusaha atau investor yang sudah ada di Jateng berbagi pengalaman kepada peserta UFTR," ujarnya.

Baca: Lewat E-Commerce, Produk Unggulan Jawa Tengah Terkenal Hingga Amerika

Selain menjual berbagai potensi yang ada di Jateng, ajang UFTR lanjut dia juga menjadi momentum untuk memberikan gambaran tentang proses investasi di Jawa Tengah. Ganjar menegaskan, bahwa proses investasi di Jateng sangat mudah dan tidak rumit.

"Itu yang pertama akan kami yakinkan. Soalnya itu hal mendasar, bagaimana orang mau menanamkan investasinya jika prosesnya berbelit-belit," katanya.

Produk unggulan dipamerkan

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan, dalam ajang UFTR tersebut pihaknya akan membawa 35 jenis produk unggulan Jawa Tengah.

Produk unggulan tersebut merupakan produk siap ekspor dan diharapkan dapat menarik perwakilan duta besar.

"Ada 35 jenis produk yang kami bawa dalam ajang UFTR ini. Produk itu merupakan produk unggulan yang sudah siap ekspor, seperti batik, keramik, kopi, dan aneka produk UMKM lainnya," kata Emma.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamati kain batik pada peringatan Hari Batik di Banyumas, Senin (2/10/2017). Ganjar mengaku sering mempromosikan batik Jawa Tengah ke berbagai kegiatan dengan mengenakan batik dan memamerkannya.DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamati kain batik pada peringatan Hari Batik di Banyumas, Senin (2/10/2017). Ganjar mengaku sering mempromosikan batik Jawa Tengah ke berbagai kegiatan dengan mengenakan batik dan memamerkannya.

Ajang UFTR merupakan yang pertama diikuti Jawa Tengah. Sebagai satu-satunya daerah yang diajak, Emma berharap ajang ini mampu meningkatkan investasi ekonomi serta penjualan produk UMKM unggulan Jawa Tengah.

Disinggung mengenai persiapan menghadapi ajang itu, Emma mengaku sudah mencapai 80 persen. Dengan tenggat waktu kurang dari 10 hari, ia optimistis mampu mempersiapkan acara itu. (KONTRIBUTOR JAWA TENGAH/ ANDI KAPRABOWO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com