Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Pahlawan, Operator SPBU di Kendal Pakai Seragam Pejuang

Kompas.com - 10/11/2017, 13:14 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pakaian yang dipakai oleh operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jambearum Kendal, Jawa Tengah, tidak seperti biasanya. Mereka mengenakan pakaian perjuangan pada Jumat (10/11/2017).

Ada yang berpakaian polisi, tentara, dan pegawai negeri sipil sehingga membuat para pembeli bensin dan solar terheran. Namun, rasa heran pembeli itu hilang setelah tahu bahwa yang dilakukan oleh operator itu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Salah satu pembeli bensin di SPBU Jambearum, Wahyudi, mengaku awalnya heran ketika masuk ke SPBU Jambearum karena operatornya menggunakan seragam loreng, polisi, dan PNS.

“Tapi setelah saya ingat kalau ini tanggal 10 November, saya langsung berpikir dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, “ ujar Wahyudi.

Baca juga: Cerita Perangi Efek Gadget Warnai Peringatan Hari Pahlawan di Gresik

Hal senada diakui oleh Faiz, pembeli bensin lain. Dia mengaku awalnya heran ketika melihat operator SPBU Jambearum memakai seragam ala pejuang.

“Saya baru tahu setelah petugasnya mengatakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, “ kata Faiz.

Sementara itu, salah satu operator SPBU, Riski Amalia, mengatakan bahwa dia dan teman-teman menggunakan seragam pejuang sebagai bukti bahwa mereka mencintai perjuangan dan menghormati jasa para pahlawan. Sebab, para pejuang itu membuat bangsa ini bisa merdeka.

“Saya menggunakan pakaian Banser karena kesulitan pinjam pakaian tentara,” ujar Riski.

Terkait dengan hal itu, pengawas SPBU Jambearum, Rochim, mengatakan, ada imbauan dari Pertamina untuk mengenakan seragam pejuang untuk menghormati Hari Pahlawan. Pemakaian seragam perjuangan ini rencananya dilakukan selama sehari.

“Petugas SPBU ini akan mengenakan seragam pejuang. Tidak hanya itu, untuk veteran dan pejuang akan diberikan Pertalite gratis sebagai tanda penghormatan dan terima kasih kepada veteran,” jelas Rochim.

Kompas TV Belum 12 jam setelah menikahkan putrinya, Presiden Joko Widodo sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com