Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jembatan 12 Bermula dari Pertempuran Tentara RI Melawan NICA di Pangkal Pinang

Kompas.com - 10/11/2017, 13:08 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Jembatan 12 yang melintasi kolong retensi di Kecamatan Rangkui, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, memiliki kisah tersendiri.

Sejarawan Pangkal Pinang, Akhmad Elvian, menyebutkan, angka 12 merujuk pada jumlah pasukan yang gugur saat pertempuran mempertahankan kemerdekaan.

“Pada 12 Februari 1946 terjadi pertempuran di Bukit Mat Andil, Km 12 Pangkal Pinang. Dalam pertempuran itu gugur sebanyak 12 anggota pasukan tentara Indonesia,” kata Akhmad Elvian saat berbincang dengan kompas.com, Jumat (10/11/2017).

Elvian mengungkapkan, pertempuran pecah sebagai upaya pasukan Indonesia menahan laju pergerakan pasukan Netherland Indies Civil Administration (NICA) di Pulau Bangka. Ketika itu, pasukan Belanda yang membonceng pasukan sekutu berhasil menguasai Pelabuhan Muntok Bangka Barat dan bergerak menuju Pangkal Pinang.

“Mereka yang gugur yakni Suardi Marsam, Abdul Somad Tholib, Adam Cholik, Salim Adok, Sulaiman Saimin, Abdul Majid, Gombong Karto Saleh, Komar, Ali Samid, Apip Adi, Saman Samin dan Jamher,” beber Elvian.

Menurut Elvian, pertempuran yang tidak berimbang menyebabkan banyak jatuh korban jiwa di pihak republik. Sementara pihak NICA hanya dikabarkan menderita luka dan tidak diketahui jumlah pasti pasukan yang tewas.

“Republik baru merdeka, jadi pasukan dan peralatan tempur mereka belum memadai. Banyak berupa peninggalan Jepang,” ujarnya.

Baca juga : Hari Pahlawan, Menteri Susi Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari ITS

Adapun Jembatan 12 diresmikan pada 25 November 2004 menggunakan anggaran tahun jamak APBD Kota Pangkal Pinang senilai Rp 8,7 miliar.

Kompas TV Tiga Berita Terpopuler 9 November 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com