Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Mutaqien Dinilai Bisa Turunkan Elektabilitas Ridwan Kamil

Kompas.com - 09/11/2017, 18:21 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menyerahkan surat keputusan (SK) dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.

Dalam SK tersebut, Partai Golkar mendorong kadernya Daniel Mutaqien Syafiuddin untuk menjadi pendamping Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil-, sebagai bakal calon wakil gubernur. 

Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjajaran Bandung, Muradi mengatakan, dengan popularitas yang masih rendah, Daniel bukan tidak mungkin malah menurunkan elektabilitas Emil.

Sebab, Daniel tidak akan memberi kontribusi signifikan untuk Emil dalam Pilkada Jawa Barat. 
"Enggak ngefek dan enggak memberikan elektoral yang signifkan. Daniel ini bisa dibilang kartu mati buat Kang Emil," kata Muradi saat dihuungi, Kamis (9/11/2017). 

(Baca juga : Kantongi SK Resmi, Ridwan Kamil Yakin Golkar Kompak)

Sebagai sosok muda, sambung Muradi, Daniel belum pasti bisa meraup suara masyarakat di utara Jawa Barat. Karena hingga kini kinerja Daniel belum teruji. Padahal, dalam skenario Partai Golkar, Daniel dinilai menjadi wakil masyarakat Jawa Barat Bagian Utara.

"Daniel beda dengan Gus Ipul di Jawa Timur, meskipun sama-sama disebut sosok muda," jelasnya.

Muradi mengaku telah membuktikan hal tersebut setelah menerjunkan tim khusus untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas Daniel di kawasan utara Jawa Barat atau sering disebut Pantura.

"Dua bulan lalu saya ngecek bersama tim. Belum banyak yang kenal Daniel, masih kalah sama Sutrisno (Bupati Majalengka)," ungkapnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) dan Daniel Mutaqqien (kanan)KOMPAS.com/Dendy Ramdhani, dprri.go.id Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) dan Daniel Mutaqqien (kanan)
Daniel, lanjut Muradi, sebagai anak dari mantan Bupati Indramayu hanya dikenal di daerah penghasil Mangga saja.

(Baca juga : Novanto Serahkan Rekomendasi Pengusungan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien)

 

Selain itu, Muradi menilai Daniel tersandera konflik internal di tubuh Golkar. Seperti kasus yang membelit Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto serta perpecahan di tubuh Golkar Jabar pascabatalnya pengusungan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur.

Menurut dia, masalah-masalah tersebut justru akan menjadi bumerang bagi pasangan Emil-Daniel.

"Tanpa ada embel-embel persoalan Setya Novanto pun, Daniel tidak akan berpengaruh apa-apa untuk Kang Emil," jelasnya.

Masalah lainnya adalah  sisa waktu sebelum pencoblosan sangat singkat. Jika dipaksakan bersatu, Daniel hanya akan menjadi beban berat bagi Emil.

"Bisa jadi beban. Kerja Kang Emil jadi dua kali. Mesin partainya juga enggak efektif karena sebagian besar mendukung Dedi Mulyadi," katanya.

(Baca juga : Usung Ridwan Kamil, Pengurus Kecamatan Golkar se-Jabar Akan Gugat DPP )

Agar lebih efektif, Muradi menyarankan agar Emil fokus menyeleksi calon wakil gubernur dari partai pengusung yang masuk di awal koalisi dan tidak berpatokan hanya kepada jumlah kursi di DPRD Jawa Barat.

"Cukup NasDem, PPP, PKB. Enggak masalah enggak ada Golkar, ketimbang memaksakan Golkar," pungkasnya.

Kompas TV Dedi Mulyadi adalah ketua DPD Golkar Purwakarta. Namun, untuk Pilgub Jabar, DPP Golkar mendukung Ridwan Kamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com