Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Sukabumi Diduga Keracunan Setelah Santap Bubur

Kompas.com - 05/11/2017, 21:39 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com — Sedikitnya 21 warga dari dua kelurahan di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah menyantap bubur ayam yang dijual tetangga mereka, Minggu (5/11/2017) pagi.

Puluhan warga di Jalan Pemuda, Kelurahan Citamiang, dan Tipar itu mendapatkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syamsudin dan RSUD Al Mulk di Jalan Palabuhan Dua, Kecamatan Lembursitu.

"Sampai sore ini ada empat pasien anak-anak yang dirawat, dan masih ada pasien yang baru datang juga," kata Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin, dr Wahyu Handriana kepada wartawan di rumah sakit, Minggu sore.

Gejala-gejala yang dirasakan puluhan warga meliputi anak-anak hingga dewasa hampir sama, yaitu mual, muntah, dan buang air besar. Gejala mulai dirasakan warga yang diduga keracunan bervariasi pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Dia menuturkan, hingga sore ini jumlah pasien yang mendapatkan penanganan medis di IGD RUSD Syamsudin mencapai 15 orang. Di antaranya ada 4 anak-anak, 1 dewasa yang masih dalam observasi tim medis, dan 1 dewasa yang baru datang.

"Ada juga yang sudah pulang sembilan orang dewasa karena kondisinya sudah membaik," tutur dia.

"Informasi yang kami terima juga ada yang dirawat di Rumah Sakit Al Mulk," sambungnya.

Sementara di salah satu ruangan IGD yang diperuntukan anak-anak di rumah sakit pemerintah itu terdapat 3 anak bawah lima tahun (balita) dan 1 anak berusia 11 tahun yang masih menjalani perawatan. Anak-anak yang dirawat didampingi para orangtuanya.

Salah seorang pasien, Handiki Pratama (21), menyantap bubur ayam yang dijual tetangganya sekitar pukul 07.30 WIB. Sekitar pukul 09:00 mulai merasakan mual pada bagian perut, diikuti muntah-muntah, dan beberapa kali buang air besar.

"Awalnya saya kira masuk angin. Tapi terus muntah-muntah sampai adalah sepuluh kali," ujar Handiki, yang terbaring dan masih diobservasi tim medis di IGD RSUD R Syamsudin.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kasus dugaan keracunan setelah menyantap bubur ayam sudah ditangani Dinas Kesehatan. Petugas sudah mengambil sampel sisa makanan untuk dibawa ke laboratorium kesehatan di Bandung.

"Saat ini kami konsentrasikan penanganan medisnya kepada para pasien," kata Fahmi saat menjenguk para pasien di rumah sakit, Minggu petang.

"Ini sudah termasuk KLB ( kejadian luar biasa), insya Allah pembiayaan oleh pemerintah," sambungnya.

Fahmi menambahkan, informasi terakhir, warga yang diduga keracunan makanan ini mencapai 21 orang. Ditangani RSUD R Syamsudin sebanyak 17 orang dan RSUD Al Mulk berjumlah 4 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com