Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambon Diguncang 86 Kali Gempa Susulan

Kompas.com - 01/11/2017, 13:39 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Puluhan gempa susulan terjadi di wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya pascagempa beruntun yang mengguncang kota Ambon pada Selasa malam (31/10/2017).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat, pascagempa beruntun itu tercatat ada sebanyak 86 kali gempa susulan yang terjadi.

“Sampai Rabu siang ini kami mencatat ada sebanyak 86 kali gempa susulan yang terjadi,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada Kompas.com via pesan WhatsApp, Rabu (1/11/2017).

Meski jumlahnya banyak, intensitas gempa susulan relatif lebih kecil dibanding gempa beruntun sebanyak lima kali yang terjadi pada Selasa malam. Sehingga gempa itu tidak lagi dirasakan getarannya oleh warga Ambon.

(Baca juga : 88 Gempa dalam 14 Jam dan Catatan Sejarah Buktikan, Ambon Rawan Gempa)

Sejumlah pasien di Rumah Sakit Alfatah Ambon terpaksa dirawat di halaman Masjid Raya Alfatah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Ambon, Selasa malam (31/10/2017). Selain di rumah sakit Al Fatah pasien di rumah skait dr Latumeten juga ikut dikeluarkan saat gempa terjadiKOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty Sejumlah pasien di Rumah Sakit Alfatah Ambon terpaksa dirawat di halaman Masjid Raya Alfatah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Ambon, Selasa malam (31/10/2017). Selain di rumah sakit Al Fatah pasien di rumah skait dr Latumeten juga ikut dikeluarkan saat gempa terjadi
Menurut Andi Azhar, 86 gempa susulan yang terjadi itu umumnya memiliki magnitudo mulai dari 2 hingga 5. Sementara puncak gempa memiliki magnitudo 6.0.

“Gempa susulan yang terjadi sampai siang ini mulai dari 2,3 magnitudo sampai gempa utama 6.0,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua gempa susulan tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sama dengan yang terjadi pada selasa malam. ”Semua gempa yang terjadi sampai saat ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.

Gempa beruntun sebanyak lima kali dengan magnitudo bervariasi mulai dari 4 sampai 6,2 yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya menyebabkan kerusakan pada fasilitas publik seperti Bandara Pattimura dan pusat perbelanjaan Maluku City Mall.

(Baca juga : Pasca-gempa Ambon, Pusat Perbelanjaan MCM Belum Beroperasi)

Gempa yang dirasakan sangat kuat itu juga menyebabkan warga yang panik langsung berhamburan dari rumah-rumah mereka. Bahkan banyak warga yang memilih tidur di lapangan dan juga rumah ibadah karena takut gempa susulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com