Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Kriminal Bersenjata di Tembagapura Perkosa Warga Sipil

Kompas.com - 01/11/2017, 13:07 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA,KOMPAS.com —  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, saat ini tidak hanya meneror aparat dan perusahaan Freeport, tetapi juga menyasar masyarakat sipil.  

Mereka melakukan aksi bejat dengan memerkosa seorang warga sipil berinisial E yang tinggal di wilayah Perkampungan Longsoran Banti, Distrik Tembagapura, Senin (30/10/2017).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.55 WIT. Para pelaku yang berjumlah tiga orang mendatangi kios milik korban.

Saat itu, tiga orang KKB berpura-pura hendak membeli sesuatu di kios milik korban. Lalu, mereka masuk ke dalam dan membawa paksa korban keluar dari kios.

"Para pelaku membawa keluar korban menuju tempat gelap di daerah Kampung Longsoran Banti. Kemudian, mereka memerkosa korban dengan cara bergantian," ujar Kamal, Selasa.

(Baca juga: Ambulans Milik RS Freeport Ditembaki, Ibu yang Baru Melahirkan Tertembak di Paha)

Dari hasil keterangan korban, lanjut Kamal, sebelum diperkosa, korban dianiaya para pelaku dan diancam dibunuh jika berteriak. 

"Setelah korban diperkosa, para pelaku meninggalkannya di semak belukar begitu saja. Dengan keadaan trauma, korban pulang tanpa menggunakan celana dan menyampaikan kepada suaminya bahwa dirinya diperkosa oleh KKB," kata Kamal.

Kamal menambahkan, kini korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis atas luka-luka yang dialami.

"Kini aparat penegak hukum berupaya menangkap kelompok KKB. Sebanyak 100 personel bantuan dari Brimob Kalimantan Tengah tiba di Kabupaten Mimika dan menurut rencana 1 kompi dari TNI ikut membantu pengejaran,” ujarnya.

(Baca juga: Satu Anggota Brimob Tewas Ditembak di Tembagapura)

Polda Papua mengecam perbuatan keji yang dilakukan KKB kepada masyarakat di area Freeport.

"Kami tentu mengecam perbuatan keji yang dilakukan KKB  karena perbuatan tersebut tidak manusiawi dan berakhlak, bahkan seakan-akan tidak beragama," kata Kamal.

Kompas TV Hingga kini, polisi masih memeriksa pengemudi angkutan kota tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com