Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjabodetabek Premium dari Bogor Mulai Diujicoba

Kompas.com - 31/10/2017, 19:54 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai menguji coba layanan bus Transjabodetabek premium jurusan Bogor-Jakarta dan sebaliknya, Selasa (31/10/2017).

Bus tersebut memiliki tiga sesi waktu keberangkatan dari Pool Damri Baranangsiang, Kota Bogor, yakni pukul 05.00 WIB, 05.30 WIB, dan 06.00 WIB. Sedangkan kepulangan dari Jakarta menuju Bogor dimulai pukul 16.00 WIB, 16.30 WIB, dan 17.00 WIB.

Rencananya, uji coba bus premium Transjabodetabek akan berlangsung selama 10 hari ke depan.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor Jimmy Hutapea mengatakan, rute perlintasan bus Transjabodetabek premium akan melewati Gerbang Tol Bogor hingga pintu keluar tol Semanggi. Dilanjut ke Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, berputar ke Pintu Gelora I, Jalan Asia Afrika sampai tujuan akhir di Jalan Akses Sentral Senayan.

Baca juga: BPTJ Siapkan Tambahan Rute Transjabodetabek Premium ke Arah Jakarta

"Sasarannya, agar para pengguna mobil pribadi bisa beralih menggunakan bus ini. Bukan menyasar pengguna kereta Commuterline, karena tarifnya berbeda," ucap Jimmy.

Jimmy menyebutkan, untuk dapat menggunakan layanan bus ini, penumpang dikenai tarif Rp 35.000. Bus ini dilengkapi dengan jaringan WiFi, colokan listrik, serta kursi yang bisa disandarkan.

"Dalam uji coba ini dioperasikan tiga unit bus dengan masing-masing bus berkapasitas 44 penumpang," kata Jimmy.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bus premium ini sengaja didesain mirip layaknya kendaraan pribadi.

Bus Transjabodetabek Premium rute Mega Bekasi City ke Plaza Senayan diuji coba, Kamis (7/9/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Bus Transjabodetabek Premium rute Mega Bekasi City ke Plaza Senayan diuji coba, Kamis (7/9/2017).
Harapannya, kata Bima, agar masyarakat Bogor yang bekerja di Jakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih.

"Sasarannya kan memang yang naik mobil, agar mau beralih. Jadi nanti bisa mengurangi kemacetan di Jagorawi maupun masuk ke Kota Bogor," tuturnya.

Bima mengaku, dalam pelaksanaan uji coba tersebut, masih belum tersosialisasikan secara baik. Sehingga, banyak penumpang yang belum mengetahui soal bus itu.

"Hari pertama uji coba masih minim penumpang. Ke depan, peminatnya pasti akan banyak. Ini kan baru pertama, nanti kami sosialisasikan lagi agar tujuan  kami gol," sebutnya.

Baca juga : Transjabodetabek Premium Diharapkan Terisi Penumpang Minimal 80 Persen


Sepi peminat

Dalam uji coba hari pertama layanan bus Transjabodetabek premium, animo masyarakat Bogor dalam menggunakan jasa transportasi publik tersebut masih minim. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang bus yang kurang dari 10 orang.

Salah satu penumpang bus, Ahmadi, masih ragu apakah ke depannya akan tetap menggunakan bus itu atau tidak.

Menurut dia, setelah bus tidak lagi dikawal dengan mobil voorijder, nantinya bisa menembus kemacetan atau justru tetap terjebak macet. "Tadi kan bus dikawal, jadi enggak kena macet. Tapi, enggak tahu nanti kalau sudah enggak dikawal. Masih kena macet apa enggak," kata dia.

Dia berharap, pemerintah bisa benar-benar serius memikirkan prospek bus tersebut. Terlebih, setelah masa uji coba selesai, bus Transjabodetabek trayek Bogor-Jakarta dan sebaliknya akan tetap terjebak kemacetan karena tak lagi di kawal.

"Kan pasti itu kembali lagi ke awal, macet lagi, waktu tiba jadi enggak tentu," ucapnya.

Kompas TV Bus Trans Mamminasata sudah beroperasi selama tiga tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com