Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Hasil Tangkapan Nelayan, Mahasiswa UGM Ciptakan Mr Krabs

Kompas.com - 31/10/2017, 17:27 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mr Krabs. Inilah nama sebuah alat yang dikembangkan guna membantu memaksimalkan hasil tangkapan para nelayan. Tak hanya itu, Mr Krabs juga dapat melaporkan kondisi tangkapan dengan mengirimkan pesan pendek ke smartphone nelayan.

Ide pengembangan alat ini lahir dari pemikiran tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Departemen Elektronika dan Instrumentasi yakni Abdurrohman Alfian Andi Nugroho, Karna Siwantara Suara, dan Hanif Baskoro.

Modern Revolusioner Keramba Serbaguna atau disebut Mr Krabs tercetus karena melihat minimnya hasil tangkapan ikan di Indonesia. Salah satunya disebabkan penggunaan teknologi alat tangkap yang belum memadai.

"Mayoritas nelayan Indonesia adalah nelayan tradisional dan masih menggunakan alat konvensional. Jadi hasil tangkapan nelayan tidak maksimal," ujar Abdurrohman Alfian Andi Nugroho, dalam rilisnya, Selasa (31/10/2017).

(Baca juga : Mahasiswa Unibraw Ciptakan Alat Pencubit Bokong Pengendara Saat Ngantuk)

Alfian menyampaikan, keterbatasan teknologi pada alat tangkap nelayan tradisional, membuat nelayan tidak dapat mengetahui dengan pasti ketersediaan ikan di daerah tangkapannya. Selain itu, nelayan harus menunggu lama di laut dan terkadang pulang tanpa hasil.

"Dari latar belakang itu, kami berusaha mencari solusi untuk mengatasi persoalan ini. Kita mengembangkan inovasi alat tangkap keramba dengan memanfaatkan LED Superbright berwarna merah dan hijau," tuturnya.

Ilustrasi nelayanKOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Ilustrasi nelayan
LED, sambung dia, berfungsi untuk memancing ikan datang ke keramba. Sebenarnya nelayan sudah menggunakan cara ini hanya saja memakai lampu pijar.

"Lampu pijar tidak efektif karena panas, berbeda dengan LED Superbright ini. Cahaya yang dipancarkan LED Superbright ini juga lebih terang, sehingga bisa menarik ikan," urainya.

(Baca juga : Inovasi Pria Asal Bantul Buat Alat Bantu Tuna Netra Belajar Matematika)

Ikan yang masuk ke dalam keramba, lanjut dia, akan dideteksi oleh sensor photodiode melalui perubahan nilai cahaya yang ditangkap. Nantinya, ketika keramba telah terisi penuh dengan ikan maka sensor akan membaca nilai tertentu.

Sensor akan mengirimkan hasilnya melalui mikrokontroller yang menghasilkan notifikasi berupa SMS dan dapat diterima langsung oleh nelayan melalui smartphone

Nelayan, sambung dia, juga dapat mengecek kondisi kerambanya secara real time dengan cara melakukan missed call ke Mr Krabs. Setelah itu, Mr Krabs akan melakukan scanning keadaan keramba.

"Informasi tentang kondisi keramba akan dikirimkan melalui SMS ke nelayan," pungkasnya. 

Kompas TV Sebuah inovasi baru datang dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung dengan menciptakan visirklet yaitu sebuah alat bantu baca bagi tunanetra.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com