Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mintorogo, Perajin Suvenir untuk Pernikahan Kahiyang-Boby

Kompas.com - 31/10/2017, 07:02 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Mintorogo, warga Jalan Gang Bunyu Dua, Kauman, Pasar Legi, Kota Solo, tak menyangka art glass (kerajinan kacanya) akan menjadi salah satu sovenir pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia masih mengingat pertengahan September 2017, keluarga Presiden Jokowi mendatangi Sangaji Art Glass, tempat usahanya.

"Pertama saya kaget. Tidak dikira dan dinyana pertengahan September didatangi kakak kandung Ibu Negara Iriana bernama Ani. Dan ibu Ani datang ke sini atas permintaan ibu Iriana guna mencari contoh suvenir untuk pernikahan putrinya Kahiyang Ayu," kata dia di kediamannya di Kauman Pasar Legi, Senin (30/10/2017) sore.

Mintorogo pun memberikan beberapa contoh yang dimiliki dan dibawa Ani. Seminggu kemudian, dia dipanggil ke Graha Saba Buana lalu diminta membuat kotak perhiasan segi enam dan segi empat.

Baca juga : Di Pura Gunung Kawi, Obama Menawar Suvenir Pakai Bahasa Indonesia

Tak hanya itu, sebut Mintorogo, dirinya juga diminta membuat kotak cincin dan nampannya. Untuk motif pada lukisan kaca berupa motif batik parang, kawung, sekar tanjung, sidomulyo.

"Dari situ saya tahu beliau (Ibu Iriana) mengangkat filosofi Jawa. Pasalnya masing-masing motif batik memiliki makna filosofi tersendiri," katanya.

Dari permintaan itu, dia mencoba mengaplikasikan dalam bentuk suvenir dengan motifnya kawung dasarnya coklat dan isiannya warna putih. Namun setelah dikoreksi tidak jadi menggunakan motif kawung. Lalu dipilih motif walet, dedaunan, bunga, serta kaca flora.

Dari semua itu, lanjut Mintorogo, akhirnya dibentuk suvenir kaca perhiasan berbentuk segi empat ukuran 4 x 10 cm dan segi enam 12 x 11 cm. Jumlah pesanan sebanyak 500 buah dengan rincian masing-masing suvenir 250 buah.

"Khusus pesanan kaca perhiasan itu sudah jadi dan kami serahkan kepada keluarga kemarin (Minggu, 29/10/2017) sore di Gedung Graha Saba Buana," jelas Mintorogo.

Baca juga : Di Purwakarta, Jokowi Makan Sate Maranggi dan Bagi-bagi Suvenir

Foto pra nikah Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Copyright All Seasons Photo Foto pra nikah Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Dia menyebutkan, khusus nampan untuk membawa kotak cincin menggunakan motif batik sidomulyo. Motif itu menggambarkan kemuliaan yang didambakan semua manusia namun harus mengingat sang Maha Pencipta. Dengan demikian manusia dapat mencapai mulia pada diri sendiri dan mulia kepada masyarakat.

Selain pemilihan motif batik yang memiliki makna filosofi, Mintorogo mengaku kagum dengan sikap istri orang nomor satu RI itu. Pasalnya, Iriana tidak mencantumkan nama pasangan pengantin pada suvenir.

"Saya sendiri juga kaget. Beliau tidak ingin menonjolkan. Biasanya orang yang membuat suvenir pernikahan selalu meninginkan nama pasangan pengantinnya tercetak pada salah satu sisi suvenir,"  sebut Mintorogo.

Tak sekedar suvenir, istri Presiden Joko Widodo juga memesan kotak tempat suvenir yang terbuat dari kertas khusus berwarna keemasan dan disematkan pita melintang vertikal.

"Satu hal yang menarik kertas kotak tempat suvenir sempat kosong. Bungkusnya harus impor karena saya cari di Jogja dan Solo tidak ada. Kemudian bungkusnya diganti bahan yang ia temukan di Surabaya. Bungkus suvenir berwarna keemasan lalu disematkan pita," ungkapnya.

Mintorogo menyebutkan, saat ini dirinya tinggal menyelesaikan pembuatan kotak cincin dan tempat pembawa kotak cincin.

Angkat nama UKM

MOTIF SIDOMULYO --Mintorogo menunjukkan motif batik sidomulyo yang akan dilukiskan pada kaca nampan tempat pembawa kotak cincin pernikahan Kahiyang Ayu dan Boby, Senin (30/10/2017) sore.KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi MOTIF SIDOMULYO --Mintorogo menunjukkan motif batik sidomulyo yang akan dilukiskan pada kaca nampan tempat pembawa kotak cincin pernikahan Kahiyang Ayu dan Boby, Senin (30/10/2017) sore.
Mintorogo mengaku bangga karena kalangan UKM digandeng Presiden Jokowi dalam perhelatan ini. "Kami merasa terangkat usaha kami. Dan terima kasih sekali kepada Pak Jokowi. Apalagi kondisi saat ini persaingan usaha sangat berat," ucapnya.

Menurut dia,  sebelum hajatan pernikahan putrinya, ibu negara pernah memesan produk dan saat ada tamu pertemuan wali kota se Indonesia di Solo. Saat itu para tamu direkomendasikan membeli suvenir di tempatnya.

"Selain itu saat Pak Jokowi masih jadi wali kota, Ibu Iriana sering mengajak bila ada pameran dan display produk di rumah jabatan," kata Mintorogo.

Usaha kerajinan kaca seni Mintorogo sendiri mulai dirintis sejak tahun 1997.  Untuk mengembangkan bisnisnya, Dia pun memfokuskan bisnisnya pada art mirror. Selain harga terjangkau, produk art mirror mudah dibawa.

Baca juga : Suvenir Kenegaraan Uni Emirat Arab Ternyata Buatan Bandung

Sebelum menekuni bisnis art mirror ia pernah bekerja sebagai layanan advertising di Jakarta dan Solo. Lantaran banyak pesaing dan makin menjamur bisnis periklanan, dia banting setir bisnis seperti usaha bapaknya.

"Kalau bapak saya lebih ke produk artnya. Sementara saya semi art dan latar belakang pendidikan ekonomi. Dengan demikian, bagaimana saya bisa berkarya dan bisa terus laku," katanya.

Agar terus lestari, Mintorogo pun setiap tahun dia menggelar pelatihan dan kursus. Saat ini sudah ada dua orang terdiri satu dari Jepara dan satu dari Banyuwangi dari hasil didikannya.

Baginya untuk belajar membuat karya kaca seni tidak harus berbakat. Asalkan kemauan nanti akan bertemu dengan orang berbakat.

Kompas TV Perias senior di Solo, tengah mempersiapkan riasan untuk Kahiyang dengan konsep Jawa klasik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com