Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Ridwan Kamil Punya Sikap "One Man Show"

Kompas.com - 30/10/2017, 08:06 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf mengatakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil punya kans besar memenangi Pilkada Jabar 2018 mendatang.

Namun, ia punya sejumlah catatan penting yang mesti diperhatikan Ridwan Kamil, salah satunya adab politik.

Asep menilai, Ridwan Kamil punya pola komunikasi politik yang kurang baik. Ia menyebut, Partai Gerindra dan PKS yang notabene pengusung di Pilkada Kota Bandung pernah kecewa dengan sikap Ridwan Kamil.

"Dia memang kerap kali berjarak dengan partai ketika sudah jadi. Gerindra dan PKS pernah kecewa dengan dia, karena dia selalu punya prinsip yang penting kendaraannya dulu baru nanti urusan partai belakangan," tutur Asep saat dihubungi via telepon seluler, Senin (30/10/2017).

"Itu jadi catatan penting banyak parpol terhadap Ridwan Kamil yang punya perilaku kurang enak di mata parpol. Adab politiknya yang terkesan ia hanya mementingkan perahu," tambahnya.

Baca juga : Ridwan Kamil Tak Ingin Terlalu Bergantung pada Mesin Politik Partai

Selain itu, Asep menilai Ridwan Kamil bersikap "one man show" dalam menjalankan roda pemerintahan. Situasi itu, kata Asep, terjadi di Kota Bandung saat ini.

"Ridwan dianggap agak one man show, dia agak nonjol sendiri. Agak berat bagi parpol karena parpol ingin ada wakilnya yang juga bisa kerja sama. Itu juga terjadi di Kota Bandung," ujarnya.

Asep menjelaskan, seharusnya Ridwan Kamil bisa menghargai bahwa partai sangat penting dalam karir politiknya.

"Ridwan Kamil harus meyakinkan parpol, perilaku dulu tidak akan diulangi lagi bahwa dia harus tetap menghormati menghargai bahwa parpol penting dalam kehidupan dia jika jadi memerintah," tuturnya.

Meski demikian, Asep berpendapat Ridwan Kamil tetap menjadi gula-gula politik yang punya nilai jual di Pilkada Jabar. Selain surveinya selalu tinggi, Ridwan juga punya banyak prestasi di Kota Bandung.

"Ridwan Kamil tidak sulit mengajak parpol karena dalam survei berkali-kali dia tetap masuk tiga besar. Artinya sayang kalau potensi ini tidak diambil partai lain. Masuknya PPP dan PKB berbasis pesantren itu semakin melengkapi jadi kombinasi bagus," kata dia.

Baca juga : Ridwan Kamil: Saya Pemain Pilkada, Sudah Tahu Triknya

"Potensi menang, itu jadi daya tarik meskipun dia bukan kader. Dia lebih masuk ke mana-mana, politik identitas agak tak menonjol dari Ridwan Kamil. Dia nasionalis masih diterima di kalangan Islam. Di daerah lain juga harapannya meminta sosok begini yang bisa mengakomodir dua kepentingan, nasionalis dan keumatan," jelasnya.

Kompas TV Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com