Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa Makassar Bentrok dengan Polisi

Kompas.com - 28/10/2017, 17:07 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Berbagai elemen mahasiswa di Makassar memperingati hari sumpah pemuda dengan melakukan aksi demonstrasi di sejumlah ruas jalan utama Sabtu (28/10/2017). Aksi mahasiswa diwarnai bentrokan dengan aparat kepolisian di Jl AP Pettarani.

Bentrokan terjadi setelah aparat kepolisian melarang mahasiswa membakar ban bekas di tengah jalan AP Pettarani, depan gedung DPRD Makassar. Mahasiswa pun melakukan perlawanan.

Sebanyak tiga orang mahasiswa yang dianggap sebagai provokator diamankan polisi. Mahasiswa makin marah dan melempari polisi yang melakukan pengamanan menggunakan batu. Polisi tidak tinggal diam dan melepaskan tembakan gas air mata serta mengerahkan mobil water cannon untuk membubarkan mahasiswa.

Bentrokan antara polisi dan mahasiswa tersebut tidak berlangsung lama. Namun, arus lalulintas di Jl AP Pettarani yang merupakan jalan trans Sulsel ini menjadi lumpuh. Nampak aparat lalulintas mengalihkan arus kendaraan ke jalan alternatif lainnya.

Baca juga : Akhiri Konflik, Warga Dua Desa Berdoa Bersama di Lokasi Bentrok

Sebelumnya, polisi juga mengamankan seorang mahasiswa di bawah jalan layang (fly over) di perempatan Jl AP Pettarani-Jl Urip Sumoharjo. Mahasiswa itu berorasi dalam keadaan mabuk.

"Kalau bentrokan di depan DPRD Makassar, 3 mahasiswa diamankan. Mereka memaksa mau membakar ban bekas dan menutup jalan. Jadi kita amankan yang diduga provokator. Kalau seorang mahasiswa, Emin dari organisasi GAM yang orasi di bawah fly over itu diamankan karena mabuh saat orasi. Dia sudah polisitif narkoba. Kita liat gerak-geriknya lain-lain saat orasi, makanya diamankan, " kata Wakil Kepala Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait saat ditemui di lokasi bekas bentrokan di Jl AP Pettarani.

Diketahui, disaat bersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla berada di Kota Makassar. Ruas-ruas jalan di Kota Makassar dijaga ketat aparat gabungan TNI-Polri.

Kompas TV Belum diketahui penyebab bentrokan pecah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com