Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengah Malam, Kapolres Wanita Ini Pimpin Penggerebekan Bandar Togel

Kompas.com - 27/10/2017, 19:56 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Kebumen berhasil membongkar jaringan perjudian toto gelap (togel) terbesar di Kebumen, Jawa Tengah.

Penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ajun Komisaris Besar Titi Hastuti Selasa (24/10/2017) lalu mencuri perhatian publik.

Tengah malam, kapolres wanita itu dikawal oleh sejumlah personel merangsek masuk ke markas bandar togel tersebut. Penggerebekan tersebut sangat berisiko, mengingat bandar tersebut merupakan sindikat terbesar di seluruh wilayah Kebumen.

“Jika dilihat dari barang bukti yang kita amankan, semoga ini yang terbesar di Kebumen,” kata Kapolres Titi Hastuti dalam rilis yang disampikan Humas Polres Kebumen, Jumat (27/10/2017).

Penggerebekan sendiri dilakukan di rumah Mus (40), di Desa Klegenrejo, Kecamatan Klirong, Kebumen. Dari sana polisi berhasil mengamankan tiga tersangka, yakni SM (43), AR (40), dan KH (22).

“Waktu digerebek, pemilik rumah yang bernama Mus berhasil kabur bersama tiga rekannya. Semua identitas sudah kami kantongi, masing-masing Say (41), Mul (35), dan Wah (35), statusnya DPO,” ujarnya.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya mesin hitung uang, kertas rekap, sejumlah bonggol kupon togel, serta uang tunai dengan jumlah fantastis sebanyak Rp 39 juta.

“Mereka rupanya sudah beroperasi dalam sindikat togel kurang lebih setahun terakhir,” katanya.

Baca juga : Menyamar Jadi PSK, Kapolsek Rochana Dapat Kenaikan Pangkat

Aksi berani Kapolres Kebumen ini lantas menjadi viral di media sosial Facebook. Dalam waktu tujuh jam, gambar penggerebekan yang diunggah telah mendapat 1.100 like dan 160 komentar.

Salah satu akun bernama Galuh Prakasa mengapresiasi aksi kapolres. “Kapolres wadon be kendel, lanjutkan, uber sing pada buron (Kapolres perempuan saja berani, lanjutkan, kejar yang masih buron),” tulisnya.

Sementara akun yang lain, Siti Barokah menuliskan komentar nyinyir, “Katanya Kebumen beriman, kok ga punya iman, memalukan!

Akun Abu Jogol menyanggah bahwa yang terbongkar bukan bandar, melainkan hanya anak buahnya.

Aja salah, sing ketangket kue udu bandar togele tapi anak buahe, bandare angel ditangkep merga apa mbuh, sing mayar sing ditangkep sing cilik-cilik (Jangan salah, yang tertangkap itu bukan bandar togel tapi anak buahnya, bandarnya susah ditangkap entah kenapa, yang tertangkap selalu yang kecil-kecil),” ungkapnya.

Baca juga : Ini Cerita Kapolsek Bunta Jalan Kaki Gendong Warga Sakit dari Desa Terpencil

Komentar berbeda dituliskan akun Galang Dwi Yoga. Menurut dia, lebih baik menangkap para koruptor daripada menangkap bandar judi.

Gentho go duite dewek be di grebek, lah korupsi go duite rakyat apa kabar (Preman menikmati uang milik sendiri saja digrebek, lah korupsi menikmati uang rakyat apa kabar),” katanya.

Kompas TV Warga dukuh cantil, Kebumen, Jawa Tengah terpaksa berjalan kaki hingga 2 kilometer untuk mendapatkan sumber air bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com