Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Arlin Bocah 7 Tahun yang Rawat Ibunya Selama Sakit hingga Meninggal Dunia

Kompas.com - 26/10/2017, 13:12 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Mata Arlin (7) berkaca-kaca melihat jenazah ibunya, Nurlina (34) terbujur kaku di ruang jenazah RSUD Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (24/10/2017) sore.

Arlin terus memandangi dan mengusap wajah ibunya yang sudah dingin. Sejumlah keluarga yang ikut prihatin dengan duka mendalam kehilangan orangtua berusaha menghiburnya, namun kesedihan terus bergelayut di wajahnya.

Nurlina mengembuskan nafas terakhir setelah lebih dari empat bulan dirawat di rumah sakit sejak Juni lalu. Dia sempat dirawat berpindah-pindah dari rumah sakit ke rumah sakit lain untuk mendapatkan pertolongan medis.

Selama jatuh sakit dan hanya bisa terbaring di tempat tidurnya, Arlin sempat merawat dan mengurus keperluan ibunya selama berjuang melawan kanker payudara stadium akhir, seperti memasak hingga memandikan Nurlina.

“Saya biasa bantu memandikan ibu dan termasuk menyiapkan segala kebutuhannya sebelum pergi sekolah,” tutur Arlin.

Tugas ini dilakoni Arlin sebelum dan setelah pulang sekolah. Sebelum berangkat, dia terlebih dahulu menyiapkan kebutuhan ibunya, seperti mengisi tempat air minum dan meletakkan di tempat yang bisa dijangkau ibunya dan memasak nasi jika ada beras. Jika tak ada persediaan beras di rumahnya, Arlin akan meminta beras ke tetangga.

Sementara itu, sebelum membuka seragam dan sepatunya saat pulang sekolah, Arlin bercerita dia akan langsung memeluk dan mencium ibunya di tempat pembaringan.

Arlin tetap bersekolah berkat jasa bidan Puskesmas Pembantu Pasiang, Fitri, dan aparat pemerintah setempat. Dia disekolahkan di sekolah tak jauh dari puskesmas dan rumah sakit tempat ibunya dirawat.

Fitri mengatakan, sebelum meninggal, Nurlina sudah berpesan agar dirinya merawat Arlin seperti anaknya sendiri.

“Sesuai pesan ibunya, dia meminta kami untuk merawat dan menyekolahkan Arlin seperti anak kami sendiri,” ungkap Fitri.

Menurut Fitri, di sekolah baru, Arlin termasuk anak yang disenangi teman-temannya. Arlin juga termasuk anak yang berbakat karena meski baru beberapa hari masuk sekolah, dia sudah bisa mengenal dan menuliskan huruf dengan baik.

Sejumlah guru yang mengetahui kondisi keluarganya pun, lanjut Fitri, berusaha memberi perhatian dan bimbingan yang lebih kepada Arlin agar tetap bersemangat sekolah meski sedang menghadapi masalah di keluarganya.

Fitri menuturkan, Nurlina adalah satu-satunya orang dekat Arlin semenjak Nurlina bercerai dengan suaminya, ayah Arlin, dan anak Nurlina yang lain ikut ayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com