Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Jasad Membusuk Tanpa Busana di Lahan Kosong

Kompas.com - 26/10/2017, 08:42 WIB
Kurnia Tarigan

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Mayat tanpa indentitas ditemukan di lahan kosong milik warga, Jalan Diklat, Mahir Mahar, Kelurahan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya. Jasad tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Doris Sylvanus, Rabu (25/10/2017).

Belum diketahui secara pasti jenis kelamin jasad tersebut, lantaran kondisi jasad sudah membusuk. 

Jasad itu pertama kali ditemukan oleh Sunarko (60), warga Jalan Soekarno, Kota Palangkaraya. Saat itu, Sunarko tengah menerima upahan untuk membersihkan lahan di lokasi tempat penemuan jasad. 

“Saat itu saya ingin buang air kecil di belakang pondok yang ada di lahan. Lalu saya mencium bau busuk yang sangat menyengat, serta suara serangga dengan jumlah yang sangat banyak," katanya kepada polisi.

"Setelah saya cari asal baunya, ternyata berasal dari sesosok mayat tanpa busana, dalam kondisi terlungkup dan sudah membusuk,” tambahnya. 

(Baca juga : Jasad Membusuk Ditemukan Mengambang di Sungai)

Temuan jasad tanpa busana tersebut lalu dilaporkan Sunarko ke Ferry, sang pemilik lahan. Mereka pun langsung melaporkan ke Polres Palangkaraya.

Polisi dibantu Tim Brigade Resque Palangkaraya kemudian mengevakuasi jasad tanpa busana tersebut ke kamar jenazah RS Doris Sylvanus Palangkaraya, untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu, Kabagops Polres Palangkaraya, Kompol Purwanto Hari Subekti mengatakan, jasad yang ditemukan warga tanpa busana dan indentitas itu sudah membusuk. Karenanya harus segera dievakuasi untuk dilakukan otopsi.

“Kami menunggu hasil indentifikasi dan otopsi dari dokter forensik, sehingga kita akan mendapatkan informasi jelas dan pasti, terkait jenis kelamin serta penyebab kematian. Namun di sekitar jasad itu kami temukan tali plastik," ucapnya.

Ia belum bisa memastikan apakah tali plastik itu ada kaitannya dengan kematian korban atau tidak.

"Besok pagi kita akan lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), lantaran di malam hari dengan kondisi gelap, kita tidak akan maksimal untuk lakukan olah tempat kejadian perkara," tuturnya.

Kompas TV Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK meminta maaf pada keluarga reporter muda yang tewas akibat gagal jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com