SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak, menolak berkomentar soal ancaman PDI-P jika dia menjadi salah satu pasangan calon gubernur yang bukan diusung PDI-P.
"Sudahlah jangan terjebak pada dialektika itu," kata suami artis peran Arumi Bachsin ini kepada wartawan usai menghadiri Konferwil Asosiasi Medi Siber Indonesia (AMSI) Jatim di Surabaya, Rabu (25/10/2017).
Emil mengatakan, saat ini dia hanya ingin berkontribusi kepada semua partai yang mendukungnya saat maju di Pilkada Trenggalek bersama Muhammad Nur Arifin 2015 lalu. "Ada 7 yang mendukung saya termasuk PDI-P. PDI-P adalah partai yang hebat," jelasnya.
Ketujuh partai pendukungnya di Pilkada Trenggalek selain PDI-P adalah, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN, dan Partai Hanura. "Saat ini saya hanya ingin berkontribusi pada partai-partai pendukung saya," kata Emil.
Baca juga : Emil Dardak Masuk Bursa Pendamping Khofifah, PDI-P Beri Peringatan
Sebelumnya Emil masuk dalam bursa calon pendamping Khofifah Indar Parawansah di Pilkada Jatim 2018. Namun munculnya nama suami artis Arumi Bachsin itu ditanggapi dingin oleh PDI-P Jatim.
"Emil Dardak adalah kader PDI-P yang memiliki kartu tanda anggota. Bahkan sebelum menjadi Bupati Trenggalek, Emil juga pernah ikut sekolah kader di PDI-P," kata Sekretaris PDI-P Jatim, Sri Untari.
Sebagai kader partai, sambung dia, siapapun wajib tunduk pada keputusan partai. Di Pilkada Jatim 2018, PDI-P sudah menunjuk Gus Ipul-Azwar Anas sebagai cagub dan cawagub yang menurut Sri Untari harus didukung dan dimenangkan oleh seluruh komponen PDI-P.