YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Indonesia memegang peranan penting dalam penelitian arkeologi. Meski bukan yang tertua di dunia, namun 60 persen fosil manusia purba ditemukan di Indonesia.
"Indonesia salah satu negara yang penting dalam dunia arkeologi," kata salah seorang peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Thomas Sutikna, Saat menjadi pembicara dalam diskusi Arkelologi 'Rumah Peradaban Gua Braholo', di Gunungkidul, Selasa (24/10/2017).
Alasannya, sambung Thomas, karena geografis Indonesia yang strategis diapit dua benua yakni Asia dan Australia.
"Indonesia itu merupakan melting pot (metafor untuk masyarakat heterogen yang semakin homogen) atau dengan kata lain seperti periuk, semua aspek ada," bebernya.
(Baca juga : Dunia Mengakui Arkeologi Indonesia, tetapi Pemerintah Berdiam Diri)
Selain itu, potensi sumber daya arkeologi dari Sabang sampai Marauke luar biasa. Fosil masa pra sejarah yang usianya jutaan tahun contohnya, ditemukan di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
Terakhir ditemukan di Situs Liang Bua di Flores, dengan usia ratusan tahun ribu tahun yang lalu.
Jika menelik dari laman http://arkenas.kemdikbud.go.id, pada 2003 lalu ditemukan manusia purba Homo Floresiensis lebih 9 individu Homo Floresiensis, akan tetapi hingga saat ini hanya satu yang ditemukan dalam kondisi hampir utuh.
Satu fosil dan memiliki karakeristik fisik yang unik, yaitu tingginya hanya 106 cm, tulang kaki dan tangan sangat kekar. Usia situs Liang Bua diperkirakan 60.000-100.000 tahun yang lalu. Untuk alat batu mereka diperkirakan berusia antara 50.000–190.000 tahun yang lalu.
"Di Indonesia ditemukan dari manusia sampai binatang ada," tuturnya.
Arkeolog yang menghabiskan waktu 17 tahun melakukan penelitian di Liang Bua ini menjelaskan, hampir 60 persen fosil manusia purba ditemukan di Indonesia.
(Baca juga : Tiga Replika Tengkorak Manusia Purba Sangiran Dipamerkan di Gorontalo)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.