Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Tidur Nonstop hingga 13 Hari, Remaja Echa Disarankan Pindah Sekolah

Kompas.com - 24/10/2017, 20:01 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Mulyadi, ayah dari Siti Raisa Miranda (13) atau Echa, mengatakan bahwa putrinya sudah sering tertidur dalam jangka waktu yang lama.

Terakhir kali, dia tidur nonstop selama 13 hari dan baru bangun pada hari Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 09.00 Wita. Namun, setelah beberapa saat bangun, dia kembali melanjutkan tidurnya.

Menurut Mulyadi, saat ditemui di rumahnya di Jalan Pangeran RT 4, Banjarmasin, Sabtu malam, putrinya sering tidak masuk sekolah karena sindrom yang diidapnya. Guru Echa pun menyarankan agar Echa pindah sekolah ke SMP terbuka.

"Hal itu karena Echa sering ketinggalan pelajaran dan belum mampu mengejar," menurut Mulyadi.

Mulyadi lalu menceritakan kondisi mental sang anak. Menurut dia, Echa tidak bisa dibebani. Apabila merasa terbebani, siswi SMPN 15 Banjarmasin itu lebih memilih tidur.

(Baca selengkapnya: Remaja Ini Tidur Nonstop Selama 13 Hari, Bangun Sebentar lalu Tidur Lagi)

Cerita Echa mendadak populer di media sosial setelah sang ayah, Mulyadi, mengunggah foto anaknya yang sudah tertidur lebih dari 10 hari tanpa bangun di akun Facebook Ya Lo Ve miliknya pada 18 Oktober lalu.

"Penyakit tidur Echa kambuh, hingga malam ini Echa sudah tidur selama 10 hari 10 malam.. menurut dokter umum fisiknya ok aja, dokter specialis jiwa belum bisa menggali lebih dalam," tulisnya.

Postingan ini langsung menuai simpati dari netizen. Selama tertidur, Echa dijagai oleh keluarganya di rumah di Jalan Pangeran RT 4, Banjarmasin.

Saat ditemui di rumah, Sabtu malam, Echa tertidur dalam posisi tengkurap di atas kasur sambil dipijat oleh pamannya. Tak ada gerakan bahkan suara yang dikeluarkan oleh Echa. Dia hanya diam dalam posisi yang sama hingga puluhan menit.

(Baca juga: Baca juga : Remaja Tidur Nonstop 13 Hari, Diduga Idap Sindrom Putri Tidur Langka)

Mulyadi mengatakan, bukan kali ini saja Echa pernah terlelap dalam waktu yang lama. Sebelumnya, putrinya itu pernah tidur nonstop mulai dari 7 hari, 8 hari hingga hampir dua minggu seperti saat ini.

"Kalau kambuhnya sudah kedelapan (kali). Kalau tidurnya (lama) yang ketiga," ucap Mulyadi.

Mulyadi menduga, berdasarkan gejala yang dialami, anaknya diduga mengidap sindrom Putri Tidur atau Sindrome Kleine-Levin. Ibunda Echa, Lili, pun sampai menjuluki anaknya "Putri Tidur".

Sementara itu, saat terbangun pada Sabtu pagi, menurut Mulyadi, Echa seperti kebingungan. Tak ada respons apa pun yang dilakukan oleh Echa terhadap dunia nyata pada saat tertidur.

Berita ini telah tayang di Banjarmasin Post, Minggu (22/10/2017), dengan judul: 13 Hari Tidur Baru Bisa Bangun, Echa Disarankan Pindah SMP Terbuka

 

 

 

Kompas TV . Di Banjarmasin seorang anak mengidap penyakit langka yang membuatnya tidur pulas selama 13 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com