Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Bayi dengan Cara Diduduki Telah Direncanakan Sang Ibu

Kompas.com - 24/10/2017, 11:26 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - CC (27), warga Kampung Patrol, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan yang menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi nyawa anaknya, telah merencanakan aksinya sehari sebelumnya.

"Pelaku telah merencanakan aksinya sehari sebelumnya untuk menghilangkan nyawa anaknya sendiri," jelas Kapolres Garut AKBP Novri Turangga saat menggelar jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (24/10/2017).

Menurut Novri, pelaku menghabisi nyawa anaknya dengan cara menidurkan anaknya dalam posisi tengkurap di atas bantal. Kemudian ia duduki selama kurang lebih satu jam dengan menggunakan selimut hingga anaknya mengeluarkan darah dari hidung dan tewas.

"Selama satu jam didudukin, anaknya nangis dia tetap dudukin hingga keluar darah dari hidung dan meninggal," jelas Novri.

(Baca juga : Usai Bunuh Anaknya dengan Diduduki, Seorang Ibu Serahkan Diri ke Polisi)

Setelah meninggal, pelaku membalikan posisi badan anaknya dan membersihkan darah dari hidung anaknya kemudian diselimuti seolah-olah anaknya tidur.

"Saat suaminya pulang kerja, pelaku langsung pergi menyerahkan diri ke kantor polisi. Jadi suaminya juga tidak tahu dia pergi ke polisi dan anaknya sudah meninggal," tuturnya.

Hingga kini, sambung Novri, pihaknya belum menemukan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku. Sebab, pemeriksaan yang dilakukan masih pemeriksaan awal.

"Kita belum bisa memastikan motifnya, termasuk motif ekonomi," tutupnya.

Kompas TV Polisi tidak menemukan kartu tanda pengenal dari tubuh korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com