ATAMBUA, KOMPAS.com - Dengan sepatu hitam yang mulai terlihat usang, Angela Maria Abuk terus melangkahkan kaki hingga sekolah tempat ia mengajar.
Tidak dekat, ia harus menaklukkan jalan tanah sepanjang lima kilometer menuju Sekolah Dasar (SD) Takarabat di Desa Fatulotu, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rutinitas itu sudah menyatu dalam hidup Angela sejak menjadi guru pegawai negeri sipil (PNS) sejak 1999. Saat musim panas, perjalanan menuju sekolah tidak menjadi hambatan. Ia bisa sampai tempat kerjanya tepat waktu.
Namun, lain cerita ketika langit sedang menumpahkan hujan. Jalan yang biasa ia lewati akan berubah menjadi karpet lumpur.
(Baca juga : Kronologi Dilarangnya Panglima TNI Gatot Nurmantyo Masuk ke Wilayah AS)
Tentu akan sulit baginya untuk mengenakan sepatu dalam kondisi seperti itu. Kalau sudah begitu, ia terpaksa berjalan tanpa alas kaki. Sepatunya dimasukkan dalam kantong plastik dan baru dikenakan saat tiba di sekolah. Pulangnya, jalan lagi tanpa sepatu.
Bukan hanya itu, ketika kondisi jalan bertambah buruk akibat hujan, guru dan murid terpaksa memutar mencari jalan alternatif. Perjalanan pun semakin jauh sehingga mereka kerap terlambat tiba di sekolah.
Angela dan temannya sesama guru SD Takarabat rindu untuk kembali menempati mes guru. Jaraknya cuma sepelemparan batu dari sekolah.
Mes itu sudah ada sejak 1984, dibuat untuk menampung guru yang rumahnya jauh dari sekolah. Angela menempati mes itu sejak tahun 2000.
Pada 2005, bangunan berukuran 8x6 meter itu rusak parah sehingga tidak mungkin dihuni. Angela dan seorang guru lainnya terpaksa pindah ke rumahnya masing-masing.
Belasan tahun setelah Angela meninggalkannya, mes tersebut semakin tidak terawat. Seluruh dindingnya roboh. Yang tersisa hanya kerangka kayu penyangga bangunan. Sekolah itu tak punya dana untuk memulihkan mes guru seperti sedia kala.
(Baca juga : Di Perbatasan, TNI Latih Warga Menambal Ban hingga Buat Kurungan Ayam)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.