Langkah Bupati Trenggalek Atasi Video Siswa SD Isap Rokok Elektrik

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengomentadi rekaman video siswa sekolah dasar (SD) mengisap rokok elektrik atau vapor yang viral di media sosial.

Setelah berkordinasi dengan beberapa pihak termasuk Polres, Emil mengeluarkan sikap tegas namun mengedepankan kehati-hatian dan bersifat memberi wawasan.

"Razia tersebut hasil konsultasi saya dengan Pak Kapolres. Saya memang tidak mau gegabah apalagi menyalahkan. Mereka memang belum matang pertimbangannya dan harus dilindungi privasinya," ujar Emil, Senin (23/10/2017).

Emil mengatakan, harus ada perhatian lebih terhadap anak-anak agar kasus serupa tidak terulang. Selain itu, untuk mengawasi dan memberikan wawasan terhadap siswa, ia mengajak semua pihak mengantisipasinya sejak dini. 

(Baca juga : Soal Viral Video Siswa SD Isap Rokok Elektrik, Ini Kata Kepala Sekolah)

Di sekolah pun, pengawasan akan diperketat untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. Langkah ini tentunya membutuhkan pera aktif semua pihak mulai dari kepolisian hingga dinas terkait. 

“Pemerintah Kabupaten Trenggalek sedang mempelajari dasar-dasar kebijakan untuk bisa membatasi penggunaan smartphone bagi anak-anak di bawah umur,” tuturnya.

Secara mendadak, Senin (23/10/2017), Pemerintah Kabupaten Trenggalek beserta polisi dan TNI menggelar razia ke sejumlah sekolah. Sasaran razia adalah seluruh sekolah mulai tingkat dasar hingga sekolah menengah atas (SMA). 

“Kami melakukan razia di semua sekolah di wilayah kabupaten Trenggalek. Kegiatan penggeledahan ini guna mengantisipasi barang bawaan siswa di luar kegiatan sekolah. Termasuk vapor,” ujar AKP suyono, kepala satuan bina masyarakat Polres Trenggalek.

Salah satu sekolah yang menjadi sasaran razia adalah SDN 2 Surondakan Trenggalek. Sekolah tersebut merupakan tempat para siswa penghisap vapor yang viral di medsos belajar.

(Baca juga : Berdampak Buruk, Pemuda Muhammadiyah Haramkan Rokok Elektrik)

Belasan petugas gabungan ini merazia ruang kelas IV dan VI. Setiap tas siswa digeledah. Selain itu petugas memberi pengarahan terkait larangan menghisap rokok elektrik.

“Selain terkait video viral tersebut, kegiatan yang kami lakukan merupakan rangkaian Operasi Bina Kusuma. Mulai jajaran tingkat Polres hingga Polsek, semua personel Bhabinkamtibmas melakukan penggeledahan secara serentak di sekolah hingga tingkat desa,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr Lily Sriwahyuni menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Bupati Trenggalek. 

“Kami harap, razia ini bisa dilakukan secara berkala di wilayah kerjanya guna melindungi anak-anak generasi penerus dari pengaruh adiksi tembakau,” ujar Lily yang disampaikan Agus wiyono, Humas Pemkab Trenggalek.