Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Kompensasi, Petani Blokade Akses Jalan ke Lokasi Proyek Tol Semarang-Batang

Kompas.com - 23/10/2017, 15:49 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Petani Desa Wungurejo dan Tejorejo Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, memblokade akses jalan yang digunakan untuk mengangkut material pembangunan jalan tol Batang-Semarang, Senin (23/10/2017).

Mereka memblokade jalan dengan cara membentangkan bambu dan kayu. Petani menuntut agar kompensasi tanaman tembakau dan jagung yang rusak segera dibayar.

Sebab, petani Desa Wungurejo dan Tejorejo mengalami gagal panen akibat dampak debu jalan yang dilalui truk proyek.

Salah seorang petani, Sugito, mengaku tanaman yang tidak bisa dipanen itu satu-satunya sumber penghidupan warga. Ia juga mendesak agar dilakukan pengukuran ulang lahan yang dipakai untuk jalan tol.

Sebab, kata Sugito, warga sejak awal tidak pernah dilibatkan dalam pengukuran tanah yang terkena proyek. Apalagi data yang digunakan adalah data usang tahun 2008.

“Ditambah lagi apraisal yang dipakai tidak obyektif . Lahan kami dianggap lahan tidur penuh dengan diskriminatif. Ini tidak mencerminkan rasa keadilan,” jelasnya.

Senada dengan Sugito. Warga lain, Sukis, meminta supaya petani diberi kompensasi selama 3 kali musim dalam setahun. Sebab para petani sebelumnya dalam setahun bisa panen 3 sampai 4 kali panen dengan komoditas terbaik seperti padi, tembakau, bawang merah, jagung dan kedelai. Namun setelah adanya proyek tol, para petani mengalami gagal panen.

“Kami juga meminta supaya operasional alat berat jam 18.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB dihentikan. Sebab mengganggu peribadatan shalat jemaah dan istirahat warga akibat adanya polusi suara dari alat berat proyek tersebut," tambahnya.

Baca juga : Pembebasan Tanah Proyek Tol Semarang-Batang Belum Selesai

Sementara itu, juru bicara Jasa Marga Semarang-Batang, Iwan Abrianto, saat dihubungi, mengatakan sedang ada keperluan di Pontianak.

“Coba hubungi PP Kom atau Waskita," ujarnya.

Pejabat pembuat komitmen jalan tol Semarang-Batang, Tendy Hardiyanto, saat dikonfirmasi mengatakan soal tuntutan warga Wungurejo dan Tejorejo bukan wilayahnya. Pihaknya hanya sebatas melakukan pembebasan tanah.

Baca juga : Mereka yang Sekolahnya Terkena Proyek Tol Semarang-Batang

Kompas TV Pemandangan indah dari lembah hingga persawahan tersaji di ruas jalan tol yang mencapai 17, 6 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com