Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Jabar Rekomendasikan Bupati Tasik Diusung di Pilkada Jawa Barat 2018

Kompas.com - 18/10/2017, 18:22 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum bisa bernapas lega. Pasalnya teka-teki siapa kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 baik sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur segera ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat. 

Dalam rapat yang digelar DPW PPP Jawa Barat, Rabu (18/10/2017), mayoritas dewan pimpinan cabang (DPC) seluruh kabupaten kota di Jawa Barat yang hadir menyebut nama Uu Ruzhanul Ulum adalah kader PPP yang pantas diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018

"Rapat hari ini tidak memutuskan. Namun Pak UU adalah nominator yang diunggulkan oleh DPC dan DPW. Kecenderungannya mengarah kepada Pak UU," kata Qomarudin Taher, ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PPP Jawa Barat saat ditemui di kantor DPW PPP Jawa Barat, Rabu sore. 

Melihat potensi Uu Ruzhanul Ulum yang besar kemungkinan bakal diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang, DPW PPP Jawa Barat bakal segera membuat surat rekomendasi yang akan diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP di Jakarta. 

"Kewenangannya ada di DPP tapi DPW yang merekomendsikan. Mudah-mudahan mekanismenya tidak terlalu lama. Sesegera mungkin mudah-mudahan akhir bulan ini bisa selesai rekomendasinya," ujarnya. 

Lebih lanjut Qomarudin menambahkan, Uu Ruzhanul Ulum yang juga wakil ketua DPW PPP Jawa Barat dianggap pantas untuk diusung karena sudah dua tahun ke belakang telah melakukan sosialisasi dan komunikasi politik untuk mewujudkan niatnya maju di Pilkada Jawa Barat 2018. Selain itu, Uu juga mendapat prioritas untuk diusung PPP karena memiliki status sebagai kader partai struktural.

"Mengacu pada Juklak dan Juknis aturan partai,  juklak calon internal harus diprioritaskan. Pak Uu ini menjabat sebagai wakil ketua DPW sudah dua tahun lebih serta telah melakukan sosialisi dan komunikasi politik untuk menyatakan maju di Pilkada Jawa Barat," ungkapnya. 

Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum "Pede" Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Ditanya soal poros koalisi, Qomarudin mengatakan PPP hingga saat ini belum menentukan pilihan. Menurut dia, poros baru yang diisi Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) atau poros pengusung Ridwan Kamil yang diisi oleh Partai Nasdem dan PKB, masih memiliki peluang yang sama untuk dipilih. 

Hanya saja, jika PPP jadi mengusung Uu Ruzhanul Ulum, maka kedua poros tersebut wajib menyertakan bupati Tasikmalaya tersebut menjadi bakal calon gubernur atau wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

"Poros baru kita inisiasi karena kita sadar tidak cukup untuk mengusung sendiri. Yang kita dahulukan di manapun ruangnya bisa atau enggak bareng sama Pak Uu. Kalau enggak mau bawa Pak Uu ngapain," tandasnya. 

Di tempat yang sama, Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih kepada seluruh DPC PPP di Jawa Barat yang mendukungnya untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. 

"Saya bersyukur alhamdulillah DPC-DPC berpihak kepada saya dalam pengusungan. Itu juga karena saya kenal semua ketua DPC, kalau ke daerah saya pasti ketemu mereka. Saya anggap ini wajar karena saya juga kader struktur," ungkapnya. 

Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum Klaim Punya Misi dan Visi Sama dengan Ridwan Kamil

Jika direkomendasikan maju, Uu akan mengikuti perintah dari DPP PPP meski dalam hati sangat berharap bisa menjadi pendamping Ridwan Kamil. Menurut dia, DPP nantinya akan menentukan ke mana arah koalisi PPP. 

"Saya ikut saja kemana keputusan DPP. Saya dengan Pak RK sering ketemu dan komunikasi, jadi ada hubungan emosional," tandasnya.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com