Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketabahan Istri Pencari Rongsok di Madiun, 11 Tahun Merawat Anaknya yang Kena Hidrosefalus

Kompas.com - 17/10/2017, 17:04 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

Kompas TV Ketegaran Keluarga Penyidik KPK

"Paling lama sebulan sekali kami bawa ke rumah sakit kalau Rohim sakit. Beruntung kami memiliki kartu Indonesia sehat. Jadi biaya pengobatannya gratis. Hanya wira-wirinya ke rumah sakit yang membutuhkan biaya," ujar Daminah.

Terus berjuang

Ditanya apakah pernah membawa Rohim ke orang pintar, Daminah mengaku tak pernah mengandalkan orang pintar. Sebagai ibu kandungnya, Daminah tak akan pernah menyerah membesarkan Rohim dengan kondisinya saat ini.

"Dua anak saya sebelumnya lahir normal dan sekarang hidup normal. Bahkan kedua kakak Rohim sudah menikah dan memiliki anak," tandas Daminah.

Meski suaminya berpenghasilan pas-pasan dan tinggal di rumah berlantaikan tanah, Daminah percaya semua akan ada yang mengatur untuk menghidupi keluarganya. Tak jarang ia terpaksa meminjam uang kepada kakaknya untuk membeli kebutuhan makanan anaknya.

Menurut Daminah, dirinya tidak bisa membantu suaminya mengais rezeki lantaran harus menjaga dan menunggui Rohim.

"Suami saya hanya seorang penjual rongsok (besi bekas). Penghasilan tidak menentu. Sehari bisa dapat Rp 50.000 atau Rp 100.000. Kalau tidak ada uang saya terpaksa meminjam uang kepada kakak untuk menghidupi Rohim," kata Daminah.

Baca juga: Ketegaran Siswa Sembakung Hadapi Banjir Kiriman dari Malaysia Dibuat Film

Daminah mengaku sebulan atau dua bulan sekali dokter puskesmas mengecek kondisi Rohim. Namun sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah atas kondisi Rohim.

Meski kondisi fisik Rohim belum tumbuh, maka Daminah masih berharap anak ketiganya itu bisa sembuh.

"Saya terus berdoa dan berharap anak saya bisa sembuh. Anak-anak yang seusia Rohim saat ini sudah duduk di bangku kelas dua SMP," tandas Daminah.

Sementara itu, Suweni, kakak kandung Daminah mengaku kasihan dengan kondisi Rohim. Ia sering membantu adiknya manakala mengalami kekurangan uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com