Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Jangan Main-main dengan Anggaran, PNS Bandung Sudah Saya Sejahterakan

Kompas.com - 17/10/2017, 13:39 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengingatkan kepada aparatur negara di Pemkot Bandung agar tak bermain dengan anggaran.

Hal itu dikatakan Ridwan seusai menerima uang kerugian negara akibat korupsi bantuan sosial (bansos) senilai Rp 10 miliar dari Kejari Kota Bandung.

"Jangan main-main dengan anggaran. Uang rakyat harus kembali ke rakyat. Apalagi PNS Bandung sudah saya sejahterakan, pendapatannya sampai dua tiga kali lipat mulai tahun ini," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (17/10/2017).

Emil meminta agar para abdi negara harus senantiasa menjunjung tinggi profesionalitas, integritas dan jiwa melayani masyarakat.

"Sudah fokus aja melayani warga. Syarat jadi PNS kan cuma tiga, berintegritas, melayani sepenuh hati, dan profesional. Jadi kalau mau kaya jangan jadi PNS, dagang saja di Pasar Baru, pasti kaya," ujarnya.

Emil menjelaskan, bansos memang jadi area rawan korupsi. Untuk mencegah hal itu kembali terjadi, ia pun sudah membuat aplikasi bernama Sabilulungan yang berfungsi menjadi wadah pantau bagi semua pihak untuk menelusuri aliran dana bansos dari Pemkot Bandung.

"Kami sejak tahun 2014 sudah punya aplikasi Sabilulungan. Yaitu untuk bansos dan hibah. Maka pemohon hibah bansos bisa mengecek sudah sampai mana prosesnya, pemerintah kota juga bisa mengecek dinas-dinas terkait sudah sampai mana prosesnya, masyarakatnya juga bisa membuka websitenya atau memberitahu si pemohon alamatnya gak jelas, dan sebagainya," paparnya.

Baca juga: Kejaksaan Kembalikan Uang Korupsi Bansos Rp 10 Miliar ke Pemkot Bandung

Emil menambahkan, uang kerugian negara yang diserahkan Kejari Bandung nantinya akan dimasukan ke kas daerah. Dana itu akan dialokasikan setelah Pemkot Bandung melakukan pembahasan dengan DPRD.

"Serah terima ganti rugi kepada negara, uang itu akan masuk ke kas daerah, masuk ke pos namanya lain-lain PAD yang sah. Untuk jadi apa ya nanti masuk keranjang APBD harus dibahas oleh dewan," jelasnya.

Kompas TV Pemkot Bandung meluncurkan Mobil Kasih alias Mobil Konseling Silih Asih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com