Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembacokan Tak Ditahan Polisi, Warga Blokade Jalan

Kompas.com - 16/10/2017, 19:03 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Puluhan warga melakukan aksi blokade jalan lintas Desa Wora, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (16/10/2017).

Aksi tersebut dilakukan lantaran pelaku pembacokan seorang pelajar beberapa waktu lalu tiba-tiba dilepas setelah sempat diamankan di Polres Bima Kota.

Camat Wera, M Ridwan membenarkan adanya aksi blokade tersebut. Ia mengaku, keluarga korban kecewa setelah mengetahui pelaku pembacokan pelajar SMA dilepas pihak kepolisian.

“Menurut keluarga korban, pelaku sempat ditahan, tapi sudah dilepas. Sementara korban masih kritis di RSUD akibat luka bacokan,” ujar Ridwan, Senin (16/10/2017).

Menurut dia, aksi blokade jalan ini berlangsung sejak pagi hingga siang tadi.

Mereka menutup jalan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Ambalawi dan Kecamatan Wera dengan batang pohon dan batu.

Selain itu, massa juga meletakkan sebuah bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu di tengah jalan.

Akibat aksi ini, warga pengendara yang hendak menuju desa mereka terpaksa berbalik arah.

Mendapat informasi itu, pemerintah kecamatan bersama Satpol PP langsung turun ke lokasi blokade dan mengimbau warga agar tidak bertindak anarkistis.

“Kami minta warga tidak mengganggu kepentingan umum. Untuk kejelasan persoalan ini, silakan menanyakan langsung ke pihak Polres Bima Kota,” tutur Ridwan.

Baca juga: Motor Tak Dikembalikan, Puluhan Warga Blokade Jalan

Ridwan mengatakan, hingga berjam-jam dilakukan negosiasi, jalan yang diblokade akhirnya dibuka warga setelah mengatahui polisi telah mengamankan pelaku pembacokan.

Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Afrizal SIK membantah bahwa pelaku pembacokan telah dilepas.

Ia juga mengatakan, saat itu polisi belum menahan pelaku karena tidak memenuhi unsur sebagai terduga.

“Bukan dilepas, Mas, tapi memang belum kita tahan. Karena berdasarkan keterangan saksi lebih kurang 20 orang, belum ada yang mengarah kepada terduga pelaku. Jadi, belum bisa kita lakukan penahanan kemarin,” kata Afrizal

“Mungkin isu yang beredar di Wera seolah-olah kita lepas, padahal belum bisa kita lakukan penahanan,” tambahnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com