Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Nelayan Sultra yang Tertangkap di Australia Bawa 24 Ekor Hiu

Kompas.com - 15/10/2017, 13:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Lima orang nelayan asal Baubau, Sulawesi Tenggara, yang menggunakan Kapal Motor Hidup Bahagia, ditangkap oleh petugas Patroli dari Royal Australian Navy (RAN), Minggu (8/10/2017) pekan lalu.

Saat ditangkap dan diperiksa oleh Otoritas Australia, lima orang nelayan ini kedapatan membawa 24 ekor ikan hiu yang ditangkap di perairan Australia.

"Para nelayan kita ini menangkap ikan hiu tapi belum diketahui jenis hiu apa yang ditangkap. Mereka melintas batas antara Indonesia dan Australia," ungkap Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT Muhammad Saleh Goro,"kepada Kompas.com, Minggu (15/10/2017).

(Baca: Lima Nelayan yang Ditangkap di Australia Ternyata Warga Sultra)

Menurut Goro, informasi itu diketahui dari pihak Konsulat RI di Darwin, yang telah meminta keterangan dari para nelayanan dan pihak Australia.

Para nelayan itu lanjut Goro, baru pertama kali menangkap ikan di perairan itu dan mereka tidak memiliki pengetahuan tentang batas-batas perairan antara Indonesia dan Australia.

Lima nelayan itu lanjut Goro, yakni La Karman (30) yang merupakan kapten kapal, La Hendri (23), La Sarwan (23), La Supriadin (23) dan La Ode Tahirman (37), masing-masing adalah anak buah kapal.

Kapal ikan yang tertangkap petugas perairan kemanan laut Australia merupakan kapal ikan milik La Dando E, warga Kota Kupang, NTT.

"Informasi dari konsulat RI di Darwin bahwa lima orang nelayan Kapal Motor Hidup Bahagia yang ditangkap oleh pihak Australia, karena diduga melakukan ilegal fishing tersebut berasal dari Baubau, "kata Goro kepada Kompas.com, Minggu (15/10/2017).

Menurut Goro, informasi tertangkapnya lima orang nelayan Indonesia itu, pertama kali diperoleh dari AFMA Australia.

Para nelayan ditangkap tanggal 8 Oktober 2017 di wilayah perairan Australia, dan selanjutnya dibawa ke Darwin dan tiba tanggal 10 Oktober 2017.

"Kami sudah menghubungi konsul RI di Darwin. Mereka masih menunggu sampai selesai pemeriksaan oleh Pihak Australia baru mereka (Konsulat RI) temui,"paparnya. 

Kompas TV Terlibat Pencurian Ikan, 239 Nelayan Vietnam Dipulangkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com