Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dedi Mulyadi Puji Susi Pudjiastuti Terkait Pilkada Jabar

Kompas.com - 14/10/2017, 15:20 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masuk dalam daftar nama yang diusulkan internal partai untuk diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pun memuji sosok Susi sebagai sosok calon pemimpin yang baik untuk Jawa Barat.

"Beliau kinerjanya baik dan representasi kaum wanita Sunda yang berhasil," tutur Dedi di Bandung, Jumat (13/10/2017) malam.

Meski terbilang nyentrik, lanjut dia, Susi dengan prestasi-prestasinya bisa menjadi opsi pilihan calon pemimpin terbaik yang diharapkan Warga Jawa Barat.

"Artinya Jawa Barat memiliki kualifikasi-kualifikasi calon pemimpin yang mumpuni dan tidak terbatas hanya beberapa orang," ungkapnya.

(Baca juga: Pilkada Jabar, Susi Pudjiastuti dan Anton Charliyan Masuk Radar PDI-P)

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin ogah mengomentari kabar tentang aspirasi kader akan Susi.

"Yang bilang Bu Susi siapa. Tanya ke yang ramekan. Saya enggak ngomong, jangan tanya ke saya. Kalau dari DPP, tanya ke DPP," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, PDI-P terus menggodok sejumlah nama sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018. Salah satu nama yang muncul yakni nama Susi Pudjiastuti.

"Nama Ibu Susi juga masuk," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Hasto mengatakan, partainya terus mencermati dinamika politik tiap daerah berdasarkan masukan sejumlah tokoh, survei lembaga politik dan aspirasi masyarakat di bawah.

Selain Susi, muncul juga nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ada juga dua kader PDI-P, Tubagus Hasanuddin dan Rieke Diah Pitaloka.

 

Kompas TV Menteri Susi ternyata kewalahan mengikuti kirab. Bukan karena jauh, Menteri Susi justru kesulitan untuk berjalan perlahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com