Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Ponsel, Seorang Pria Babak Belur Dikeroyok Belasan Pemuda

Kompas.com - 13/10/2017, 16:40 WIB
Masriadi

Penulis

ACEH TIMUR, KOMPAS.com –  Nasrul Zulkifli (35) warga di Desa Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, babak belur dikeroyok belasan pemuda,  Jumat (13/1/2017). Pasalnya, pria ini diduga mencuri telepon seluler (ponsel) dan sejumlah harta milik Budiah Rusli (23) warga desa yang sama.

Kasus pencurian itu diduga terjadi 11 Oktober 2017 lalu. Saat Budiah mengaku sejumlah barang dan uang hilang pada sejumlah pemuda di desa itu. Lalu, para pemuda mencurigai Nasrul sebagai pelakunya. Pasalnya beberapa waktu lalu, Nasrul ketahuan beberapa kali melakukan pencurian.

Namun, karena tak memiliki bukti, pemuda desa itu hanya memperhatikan gerak-gerik Nasrul. “Lalu semalam, seorang pemuda melihat Nasrul menggunakan handphone baru. Dia lalu meminta Nasrul mengirimkan beberapa foto melalui aplikasi share-it. Di situlah ketahuan ada foto Budiah yang ikut terkirim, dan dicurigai handphone itu milik Budiah,” sebut Kapolsek Nurussalam, Aceh Timur, Iptu Soegiono.

Mengetahui hal itu, para pemuda langsung mengeroyok Nasrul hingga babak belur dan tak sanggup bangun lagi. Wajahnya bengkak dan mengeluarkan darah. Mendengar kejadian itu, polisi langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa Nasrul ke Puskesmas Nururssalam.

Baca juga: Cerita Lengkap Kapolsek Rochana Saat Menyamar Jadi PSK

“Setelah mendapat perawatan medis, dia kita bawa ke Polsek. Dia sekarang kita tahan,” kata Kapolsek.

Selain itu, barang yang hilang dari rumah Budiah yaitu ponsel, charger, dan buku nikah, ditemukan di rumah Nasrul. “Sedangkan uang tunai yang dicuri sudah habis digunakan pelaku. Sekarang kasus ini dalam penyidikan, kita periksa saksi-saksi. Dan, kami imbau warga jangan main hakim sendiri,” katanya.

Kompas TV Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Kabel Trafo di Probolinggo


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com