Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Sambangi Kantor DPD PDI Perjuangan

Kompas.com - 13/10/2017, 16:25 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama beberapa petinggi DPD Partai Golkar lainnya menyambangi Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (13/10/2017). 

Kunjungan tersebut untuk mempertegas koalisi yang dibangun Partai Golkar dan PDI Perjuangan dalam menyongsong Pilkada Jawa Barat 2018 baik 

"Kita akan koalisi di beberapa kabupaten kota. Insya Allah di 16 kabupaten kota atau paling tidak 11 atau 12 kabupaten kota (di Jawa Barat)," ujar Ketua DPD PDI-P TB Hasanudin saat konferensi pers, Jumat (13/10/2017).

Untuk nama-nama kandidat gubernur dan wakil gubernur, baik PDI Perjuangan maupun Partai Golkar dalam waktu dekat akan bersama-sama ke Jakarta untuk menyerahkan nama-nama tokoh-tokoh yang direkomendasikan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur oleh DPD.

Baca juga: Tunggu Sikap PDI-P, Cucu Soekarno Optimistis Maju di Pilkada Jabar

"Minggu depan kita bersama-sama melaporkan ke DPP. Biarkan DPP berbicara lebih lanjut. Kalau ditanya nomor satu dan dua akan diputuskan dengan cara duduk bareng antar DPP. Apa yang diputuskan DPP kami akan taati dan berpegang teguh memenangkannya," ujarnya. 

Di tempat yang sama, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Abdy Yuhana menambahkan, pertemuan hari ini adalah sebagai bentuk jawaban kedua partai yang belakangan minim berkomunikasi. 

"Karena mungkin banyak yang bertanya PDI dan Golkar jarang berkomunikasi lagi dan juga melihat ada dinamika antara kami. Kami ingin menjelaskan PDI dan Golkar sepakat untuk membangun koalisi di Jawa Barat dan koalisi itui berbarengan dengan Pilkada 16 kabupaten kota di Jawa Barat," ujar Abdy.

Di tempat yang sama, Dedi Mulyadi menambahkan, koalisi dengan PDI Perjuangan bukan hanya persoalan politik saja tetapi juga soal ideologi. 

"Kerjasama ideologi kita sama- sama mempertahankan Jawa Barat sebagai provinsi yang memiliki makna keragaman, perbedaan, toleransi antar seluruh masyarakat," tuturnya.

"Bukan hanya pada persoalan pemilihan gubernur dan bupati wali kota, tetapi berbicara bagaimana penanganan alam Jawa Barat yang indah ini dipertahankan dalam kebijakan bupati wali kota secara merata. Gubernur hanya bagian administratif dari kebijaakan wali kota dan bupati," tambah dia.

Baca juga: Beliau Jenderal Kami, Kalau Dihina Kami Harus Turun Tangan

Kompas TV PDI-P dan Golkar Sepakat Koalisi di Pilkada Jabar


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com