Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pergaulan Bebas, Aiptu Suddin Sulap Teras Rumahnya Jadi Taman Baca

Kompas.com - 13/10/2017, 13:41 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Berawal dari keprihatinannya pada kasus pergaulan bebas dan narkoba pada anak dan remaja, seorang polisi yang bertugas di Polres Polewali Mandar, Aiptu Suddin, membuat taman baca

Taman baca tersebut berada di rumahnya, daerah Jambu Tua, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ia sengaja menyulap ruang tamunya menjadi taman baca agar anak-anak dan remaja memiliki kegiatan yang positif. 

Tak hanya mendirikan taman baca, pria yang sehari-hari bertugas di Bagian Perencanaan Mapolres Polewali Mandar ini mendampingi anak-anak, bahkan mengajari mereka membaca. Hal itu dilakukannya seusai menjalankan tugasnya sebagai polisi. 

Taman baca milik Suddin diberi nama Taman baca Jambu Tua atau disingkat Taman Baja. Sejak dibuka sekitar empat bulan lalu, antusias anak-anak sangat tinggi.

(Baca juga: Febri dan Taman Baca Golek Ilmu, Motivator Pewujud Mimpi dari Grobogan)

 

Hingga kini, koleksi buku di lapak baca miliknya baru sekitar 100 buku. Terdiri dari buku bacaan bergambar, ilmu pengetahuan, dan sejarah.

Alhamdulillah sejak dibuka sarana taman membaca kurang lebih 4 bulan ini disambut antusias anak-anak untuk membaca,” tutur Suddin.

Kegiatan yang digagas Aiptu Suddin tersebut juga disambut antusias warga. Warga sangat setuju dan mengapresiasi apa yang dibuat Aiptu Suddin. Namun kegiatan ini terkendala jumlah buku yang masih kurang. 

Karena itu, Aiptu Suddin berharap bagi siapapun yang memiliki buku bacaan tidak terpakai untuk disumbangkan ke taman baca. Karena buku itu akan bermanfaat bagi orang banyak. 

"Alhamdulillah kalau ada donatur yang mau menyumbangkan bukunya, sangat sangat menyambut baik," ucapnya.

(Baca juga: Lewat Buku, Taman Baca Kudi Bawa Anak-anak Desa Semakin Dekat dengan Mimpi)

Untuk mendapatkan stok buku, ia terpaksa membeli buku sendiri dengan menyisihkan sedikit uang setiap habis gajian. Namun ada pula sumbangan buku dari beberapa pegiat literasi di antaranya Nusa Pustaka milik Ridwan Alimuddin yang terletak di Pambusuang. 

Suddin berharap, dengan sarana kegiatan positif ini anak-anak dan remaja tidak lagi keluyuran di jalan dan terlibat sindikat peredaran obat-obatan terlarang seperti narkoba dan sejenisnya. 

Farel, salah seorang anak mengaku senang dengan hadirnya lapak baca ini. Setiap hari ia bersama temannya datang membaca buku secara gratis dilapak baca milik Suddin.

"Saya paling suka baca komik. Setiap hari saya ke sini," tutupnya.

Kompas TV Hal inilah yang mendorong Brigadir Dikri untuk menyediakan fasilitas sederhana namun bisa memberi manfaat yang besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com