Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Infrastruktur Rusak Habitat Satwa Liar di Benteng Otanaha

Kompas.com - 12/10/2017, 13:07 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com –  Keberadaan satwa liar di kawasan perbentengan Otanaha, Kota Gorontalo, belum dianggap aset pariwisata. Padahal di area ini masih banyak dijumpai tarsius, puluhan spesies burung, kupu-kupu, hingga kuskus beruang.

“Seharusnya satwa liar di kawasan Otanaha menjadi daya tarik wisatawan selain peninggalan budaya ini,” kata Fachriany Hasan, staf Biodiversitas Gorontalo (Biota), perkumpulan yang bergerak di bidang konservasi, Kamis (12/10/2017).

Di komplek perbentengan ini terdapat tiga benteng batu yang diperkirakan dibangun pada abad XVI, benteng Otanaha, Olupahu, dan Otahiya.

Di kawasan penyangga yang ditumbuhi semak merupakan habitat tarsius, primata mungil yang aktif pada malam hari, kupu-kupu, dan puluhan spesies burung termasuk jenis endemik.

“Beberapa waktu lalu keponakan saya mendapatkan Tendelenga (Tarsius). Namun saat dipelihara mati,” kata Idris Katili, warga sekitar Benteng Otanaha.

(Baca juga: Kebakaran Merbabu Ancam Habitat Satwa Langka)

Bahkan belum lama ini seorang warga sekitar juga menemukan kuskus beruang yang ada di pepohonan zona inti.

Sejumlah proyek Dinas Pariwisata di kawasan justru telah membabat semak dan pepohonan yang menjadi habitat satwa liar ini. Akibat rusaknya habitat satwa liar tersebut, sekarang jarang ditemukan burung dan satwa lain.

Keberadaan satwa ini seharusnya dipromosikan sebagai aset pariwisata yang menarik. Pengembangan infrastruktur seperti penataan kawasan harus memperhatikan habitat satwa agar tetap lestari. 

Kompas TV Kecaman diberikan kepada aktris sekaligus model, Luna Maya oleh sebuah yayasan yang fokus kepada kelestarian orangutan, Bos Foundation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com