Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Digondol Maling, Uang Rp 170 Juta Berhasil Dikembalikan

Kompas.com - 10/10/2017, 17:28 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

KUNINGAN, KOMPAS.com –  Arif Yudianto, Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terbilang beruntung. Upah karyawan honorer yang baru diambilnya dari bank sebesar Rp 170 juta yang sempat raib digondol maling berhasil dikembalikan polisi dalam hitungan menit.

Dia  menjadi korban pencurian sejumlah orang tak dikenal, Selasa (10/10/2017).  Upah karyawan honorer yang baru diambilnya dari bank sebesar Rp 170 juta untuk upah guru honorer pun sempat raib.

Arif menceritakan, dia bersama stafnya, Anadik baru saja menarik uang dinas sebesar sekitar Rp 170 juta di Bank Jabar Banten Jalan Siliwangi, Kecamatan Kuningan, Kota Kuningan. Mereka  kemudian ke Bank Central Asia yang berjarak sekitar satu kilometer untuk keperluan lain.

“Kejadian sangat singkat, sekitar tiga menit saya masuk BCA bersama bapak Anadik,  terjadilah kejadian itu (pencurian). Mereka mengambil uang sebesar Rp 170 juta di dalam kantong plastik. Dalam posisi keadaan sedang ramai,” kata Arif saat ditemui Kompas.com usai pemeriksaan di kantor polisi.

Baca juga: Tepergok Curi Motor di Masjid, Maling Tewas Dihajar Massa

Kejadian yang berlangsung sangat cepat itu,  diketahui petugas Kepolisian Resor Kuningan yang bertugas di sekitar lokasi. Mereka langsung melakukan pengejaran para pelaku yang kabur  dengan motor. Dalam hitungan menit, polisi akhirnya berhasil menangkap dua tersangka di lokasi berbeda.

Polisi menangkap pelaku pertama Riki di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur, sementara pelaku Roni ditangkap di Desa Pajambon Kecamatan Keramat Mulya. Polisi langsung membawa pelaku, uang, motor milik pelaku B 6084 FIB, dan juga mobil korban bernopol E 421 YF.

Arif mengapresiasi kerja petugas polisi yang sigap langsung mengejar pelaku. Mereka akhirnya menangkap pelaku sekaligus mengembalikan uang dinas yang sempat dicuri. Dana tersebut rencananya dipakai untuk membayar upah sejumlah guru no npns atau honorer di instansi setempat.

Sementara itu polisi masih belum dapat memberikan keterangan. Mereka masih fokus memintai keterangan korban dan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian. Polisi juga masih melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap sejumlah orang yang diduga memiliki kaitan atau komplotan pelaku.

Kompas TV Seorang anak menjadi korban setelah diteriaki maling oleh orang yang diduga maling sebenarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com