Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progam Kartu Tani Jateng Berpotensi Diaplikasikan Secara Nasional

Kompas.com - 10/10/2017, 17:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- Program Kartu Tani yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi untuk diaplikasikan ke daerah pertanian di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian Momon Rusmono mengatakan, penerapan Program Kartu Tani secara nasional bisa saja dilakukan.

Apalagi, kata dia, sistem program tersebut memudahkan pemerintah dalam pendataan jumlah petani.

Data petani di setiap wilayah mencakupnama, alamat, hingga luas lahan. Data tersebut diperlukan khususnya untuk mendistribusikan pupuk subsidi agar tepat sasaran.

Baca: Ganjar Kartu Tani Cegah Pupuk Piknik

Dengan demikian, pemerintah dapat memperkirakan jumlah petani yang membutuhkan permodalan berdasarkan data tersebut.  

"Bisa diketahui juga petani punya lahan berapa, pengolahnnya bagaimana. Begitu juga pendistribusian pupuk dan permodalan," kata Momon usai kegiatan Temu Penyuluhan Pertanian di Semarang, Selasa (10/10/2017).

Momon mengatakan, saat ini pengaplikasian kartu tani telah dilakukan di sebagian wilayah Jawa Timur, Banten, dan sebagian daerah Yogyakarta.

"Kami punya data poktan dan gapoktan (kelompok tani dan gabungan kelompok tani), data-data ini bisa sebagai dasar untuk mengembangkan kartu tani di provinsi lain," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Temu Penyuluh Pertanian di Semarang, Selasa (10/10/2017)DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Temu Penyuluh Pertanian di Semarang, Selasa (10/10/2017)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik rencana pemerintah mengembangkan Program Kartu Tani di seluruh provinsi di Indonesia.

Ia menilai Program Kartu Tani akan mempermudah pemerintah pusat untuk mendata jumlah petani di Indonesia

"Sudah (diterapkan) beberapa provinsi, sudah diperintahkan untuk menyusun itu, tinggal masing-masing provinsi saja karena ini akan menjadi data nasional," ujarnya.

Kartu tani merupakan merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah guna mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Temu Penyuluh Pertanian di Semarang, Selasa (10/10/2017)DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Temu Penyuluh Pertanian di Semarang, Selasa (10/10/2017)

Selain pendistribusian pupuk bersubsidi dan keterjaminan ketersedian pupuk untuk petani, program ini membantu  membantu pengalokasian bantuan sarana produksi padi dan sarana produksi pertanian agar tepat sasaran kepada petani yang masih masuk kategori miskin.

Hingga 9 Oktober 2017, kartu tani yang telah dibagikan mencapai 1.632.567 dari rencana 2.501.464. Pemerintah Jawa Tengah menargetkan seluruh kartu tani terdistribusi pada November tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com