LEWOLEBA, KOMPAS.com - Sejumlah rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kerusakan akibat tiga kali gempa bumi yang mengguncang wilayah itu, Selasa (10/10/2017) pagi.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan, selain rumah rusak, warga pun mengungsi ke beberapa tempat.
"Untuk Kecamatan Ile Ape terdapat empat rumah yang rusak dan semua berada di Desa Bungamuda. Sementara di Kecamatan Ile Timur baru terdata satu rumah yang rusak di Desa Lamawolo," ungkap Thomas.
Rumah warga yang rusak, sambung Thomas, akibat tertimpa bebatuan. Ada juga yang retak karena guncangan gempa.
"Hampir semua desa di lereng Gunung Ile Lewotolok beberapa rumah warganya terkena batu. Tim Tagana sedang mendata," ucapnya.
(Baca juga: Lembata Diguncang Tiga Kali Gempa, Warga Berhamburan Keluar Rumah)
Saat ini, lanjut Thomas, warga telah dikumpulkan di kantor camat Ile Ape dan Ile Ape Timur atau lapangan terbuka di beberapa desa.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak tiga kali. Akibatnya, warga setempat lari berhamburan keluar rumah.
Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang Hasanudin mengatakan, tiga kali gempa bumi terjadi pada pukul 02.19 Wita, 02.27 Wita, serta 06.23 Wita.
Hasil analisis BMKG, lanjut Hasanudin, menunjukkan gempa bumi yang terjadi berkekuatan magnitudo 4.3 Skala Richter (SR) dan magnitudo 4.6 SR serta magnitudo 4,9 SR.