Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembata Diguncang Tiga Kali Gempa, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Kompas.com - 10/10/2017, 07:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak tiga kali. Warga pun lari berhamburan keluar rumah.

Fares Bere, warga Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Lembata, mengaku gempa bumi terjadi dini hari dan pagi tadi, getarannya terasa cukup keras.

"Kami lari keluar rumah saat gempa bumi pagi tadi. Dini hari getarannya dua kali, sedangkan pagi tadi hanya satu kali, tapi guncangannya keras sekali," kata Fares.

Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Hasanudin mengatakan, tiga kali gempa bumi terjadi pada pukul 02.19 Wita dan pukul 02.27 Wita serta pukul 06.23 Wita.

Hasil analisis BMKG, lanjut Hasanudin, menunjukkan gempa bumi yang terjadi berkekuatan 4.3 magnitudo, 4.6 magnitudo dan 4,9 magnitudo.

"Pusat gempa bumi berada di darat atau 11 kilometer arah Barat Laut Kota Lembata dengan koordinat 8.37 derajat lintang selatan dan 123.46 derajat bujur timur pada kedalaman 10 kilometer. Gempa bumi kedua lokasinya di laut atau 35 kilometer arah Barat Laut Kota Lembata dengan koordinat 8.15 derajat lintang selatan dan 123.47 derajat bujur timur pada kedalaman 11 kilometer," paparnya

Sementara gempa bumi ketiga berpusat di darat 23 kilometer arah barat laut Kota Lembata dengan koordinat 8.26 derajat lintang selatan dan 123.47 derajat bujur timur, pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,1 Guncang Tambrauw, Tak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau II-III skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata dan sekitarnya.

Kemudian berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG, getaran gempa bumi dirasakan II SIG-BMKG (II-III MMI) di wilayah Lembata, I SIG-BMKG (I-II MMI) di wilayah Larantuka, Flores Timur dan II SIG-BMKG (III MMI) di wilayah Lembata, I SIG-BMKG (I-II MMI) di wilayah Larantuka.

Sedangkan gempa bumi 4,9 magnitudo menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempa bumi BMKG (SIG-BMKG) atau III-IV skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata dan sekitarnya.

"Berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG getaran gempa bumi dirasakan II SIG-BMKG (III-IV MMI) di wilayah Lembata, Adonara II SIG-BMKG (III-IV MMI), dan Larantuka II SIG-BMKG (III-IV MMI)," jelasnya.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata Hasanudin, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi tektonik akibat sesar aktif di sekitar Lembata hingga memicu terjadinya gempa bumi.

Baca juga: Gempa Guncang Palu, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Terkait dengan peristiwa gempa bumi Lembata yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 07.03 Wita, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami, karena pusat gempa bumi berada di darat," tutupnya.

Kompas TV Pada Sabtu (7/10), Gunung Agung sempat mengeluarkan asap solfatar hingga ketinggian 1.500 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com