Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwa Karniwa Sementara Unggul dalam Survei Daring Pilkada Jabar

Kompas.com - 09/10/2017, 20:40 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa untuk sementara unggul dalam survei daring Pilkada Jabar 2018 yang digelar Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JMPD).

Ketua Divisi Penerbitan dan Publikasi JMPD Yadi Mardiansyah mengatakan, Iwa menduduki peringkat pertama dari 16 bakal calon gubernur Jawa Barat dalam survei yang digelar pihaknya selama dua bulan, mulai 10 Agustus–8 Oktober 2017 di laman resmi JMPD, www.jmpd.or.id.

“Iwa Karniwa menempati ranking pertama dari jumlah suara yang masuk hingga Minggu (8/10/2017) pukul 12.00 WIB mencapai 17.827 suara,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (9/10/2017).

Iwa mengungguli 16 bakal calon lainnya, di antaranya Abdy Yuhana (24 persen, 4,272 votes), Ahmad Syaikhu (22 persen, 3.810 votes), Deddy Mizwar (11 persen, 2.044 votes), dan Ridwan Kamil (5 persen, 969 votes).

(Baca juga: Disebut Kandidat Potensial di Pilkada Jabar, Uu Makin Pede)

Yadi mengaku, hasil survei ini terlihat berkebalikan dengan survei lapangan mengingat survei daring adalah survei di dunia digital. Karena itu, respondennya adalah masyarakat pengguna internet.

“Survei ini berbasis internet, sehingga subjek penelitian adalah masyarakat digital, baik digital native maupun digital immigrant,” ujarnya.

Dia menuturkan, indikator faktual dalam survei daring kemungkinan berbeda dengan faktual berdasarkan survei luring yang terjun langsung ke lapangan mengunjungi masyarakat. Karena survei daring dikhususkan pada masyarakat pengguna gadget (komputer dan hp berjaringan).

“Maka sangat wajar jika hasilnya akan berbeda dengan survei luring,” tambahnya.

Yadi mengungkapkan, metode survei ini dilakukan dengan logged by Cookie and IP. Maskudnya sistem mendeteksi alamat perangkat (IP address) dan jejak singgah (cookie) dari perangkat yang digunakan responden, sehingga prinsip one man one vote dalam survei ini tetap terjaga

(Baca juga: LSI Denny JA Ungkap Tiga Cawagub Potensial pada Pilkada Jabar)

Deteksi IP dan cookie memungkinkan responden digital tidak bisa memilih untuk lebih dari sekali dengan perangkat yang sama. Survei daring dibuat dengan pertimbangan banyak bakal calon gubenur, khususnya Jawa Barat, melakukan sosialisasi di dunia digital.

“Mereka membangun website sendiri atau membuat laman-laman di media sosial, terbanyak tersedia dalam facebook, instagram, dan twitter,” paparnya.

Bahkan bukan hanya bakal calon, partai politik pengusung dan penyelenggara Pilkada juga dalam optimalisasi kinerja, membangun sosialisasi dan interaksi dengan masyarakat di dunia digital.

Sehingga survei daring bisa menjadi bahan rujukan bagi para bakal calon, sebagai evaluasi tingkat sosialisasi yang mereka bangun di dunia digital.

Setelah melakukan evaluasi pada 8 Oktober 2017, Tim IT JMPD akan memperbaharui sistem survei daring agar lebih canggih dengan metode lebih ketat.

Dengan demikian akan melahirkan data voter yang lebih akurat. Karena voter harus daftar dengan akun google dan facebook.

Sistem ini, selain dapat membaca IP address dan cookie, voter pun akan teridentifikasi, mulai usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi, dan identitas lainnya yang dapat dijadikan rujukan bahan evaluasi.

Baik evaluasi bagi penyelenggara Pilkada (KPU) dalam program sosialisasi maupun bagi para bakal calon dan partai politik.

JPMD akan dapat memetakan kuantifikasi voter berdasarkan identifikasi terhadap data voter. “Namun, terkait dengan nama dan alamat lengkap dan informasi privat yang dapat mengancam kerahasiaan voter akan tetap terjaga,” papar Yadi.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com