Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Truk Diamankan karena Menambang Pasir di Dekat Gunung Agung

Kompas.com - 07/10/2017, 22:49 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari TNI-Polri mengamankan tujuh truk pengangkut pasir di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali pada Sabtu (7/10/2017).

Mereka diamankan karena nekat menambang dan mengangkut pasir dari kawasan Rawan Bencana Gunung Agung. Untuk menyiasati petugas mereka beraksi pada malam sampai dini hari.

Aktivitas para penambang ini meresahkan warga setempat. Betapa tidak, lokasi tempat mereka mengangkut pasir, yakni di Dusun Pura, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, letaknya hanya 3 kilometer dari puncak Gunung Agung yang masih berstatus awas. Selain itu, desa tersebut juga sudah ditinggalkan warganya karena mengungsi.

Saat melintasi jalan, truk-truk tersebut mengganggu akses evakuasi warga. Para sopir truk nyaris menjadi bulan-bulanan warga Rendang. Beruntung, petugas datang dan menghalau massa.

Danramil Rendang, Kapten Ketut Sumendra mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya aktivitas penambangan bahan galian C di kawasan rawan bencana.

"Kami patroli tiap malam, benar saja malam ini ada yang tertangkap melakukan aktivitas di lokasi galian C di kawasan rawan bencana, padahal wilayah itu sudah kosong karena warganya mengungsi," kata Sumendra.

Baca juga: Gunung Agung Keluarkan Asap Putih Setinggi 1.500 Meter

Atas tindakannya, petugas mengamankan bahan galian yang diangkut berikut SIM dan STNK truk. Sedangkan truk-truk dibiarkan dibawa pulang. Kepada para sopir, Sumendra mengimbau agar pemilik truk untuk menghadap petugas.

Pada kesempatan yang sama dia juga mengimbau masyarakat dan pengusaha galian C untuk menghentikan aktivitas. Terutama yang nekat masuk kawasan rawan bencana.

"Kalau masih ada yang nekat kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan yang lebih tegas," ujarnya.

Baca juga: Evakuasi Ternak Pengungsi Gunung Agung Dipercepat

Kompas TV Total gempa vulkanik harian naik dua kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com