Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Secara Mekanisme Partai Saya Calon Gubernur dari Golkar

Kompas.com - 07/10/2017, 18:34 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, secara mekanisme organisasi partai, dirinya dapat dikatakan sudah ditunjuk sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar. 

Menurut Dedi, seluruh langkah dan syarat sudah dipenuhinya untuk menjadi bakal calon gubernur mewakili partainya.

"Sebenarnya keputusan sudah diputuskan. Aspek langkah organisasi sudah final. Dari sisi institusi sudah selesai," kata Dedi saat ditemui seusai menghadiri pelantikan pengurus baru DPD Partai Hanura Jawa Barat di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Sabtu (7/10/2017).

Meski demikian, Dedi meyakini ada faktor lain di luar mekanisme partai yang bisa mengubah keputusan pengusungan dirinya sebagai bakal calon gubernur.

Menurut dia, faktor tersebut tidak lepas dari individu-individu di level petinggi DPP Partai Golkar yang kerap berbeda pandangan. 

"Aspek-aspek politik di luar organisasi tidak bisa kita terka. Non kepartaian di luar kewenangan saya," katanya.

Kabar terakhir, beberapa pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar berupaya keras mewujudkan pasangan Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi untuk menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Baca juga: Golkar: Yang Kami Tawarkan Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi

Dedi pun enggan mengomentari upaya tersebut dan enggak berandai-andai.

"Lihat nanti, enggak boleh berandai-andai dulu pada sesuatu yang belum ada kepastian. Orang tuh hari ini bikin wacana aja. Kita lihat dulu, yang penting kerja saja," tandasnya.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com