Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Landep di Taman Tegalega Bandung Rusak Terinjak Massa Hanura

Kompas.com - 07/10/2017, 10:56 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Deretan bunga landep di Taman Tegalega, Kota Bandung, hancur terinjak-injak oleh massa Partai Hanura yang tengah menghadiri panggung rakyat sekaligus pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Barat, Sabtu (7/10/2017). 

Insiden ini terjadi saat sebagian peserta dari ribuan kader serta simpatisan partai dari seluruh wilayah Jawa Barat ini menyaksikan penampilan Conny Dio dan artis dangdut di panggung. Massa merangsek ke depan dan menginjak-injak deretan bunga landep di taman yang sedang dalam masa revitalisasi ini. 

Dalam hitungan menit, keindahan bunga landep yang indah menguning tersebut karena sirna seketika. Ornamen-ornamen taman lainnya, seperti tembok-tembok batu alam, pun terpantau rusak.

(Baca juga: Taman Tegalega, dari Perpustakaan hingga Lampion Dinosaurus)

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Arief Prasetya, mengeluhkan rusaknya tanaman landep karena terinjak-injak massa.  

"Itu proses numbuhnya lama. Bisa tiga sampai empat bulan," kata Arief saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu siang. 

Arief menambahkan, bunga landep juga memiliki harga cukup mahal per meter perseginya.

"Apalagi itu sekarang sudah gomplok (rimbun)," ungkapnya. 

Arief mengaku akan segera mengeceknya dan meminta penggantian segala kerusakan yang terjadi di Taman Tegalega kepada panitia penyelenggara acara. 

"Saya pasti minta gantilah karena ini menghambat proses revitalisasi. Proses recovery-nya bisa lama lagi. Padahal saya sudah mewanti-wanti kepada panitia," ungkapnya. 

Arief juga khawatir ornamen lainnya juga rusak, seperti lampion dinosaurus.


Kompas TV Partai Nasional Demokrat Jawa Barat akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com