SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi ojek online berunjuk rasa di titik pangkalan ojek depan terminal Purabaya di perbatasan Surabaya-Sidoarjo, Jumat (6/10/2017).
Dengan mengendarai motor, pengunjuk rasa yang mengenakan atribut ojek online berwarna hijau berhenti di depan pangkalan ojek di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo. Sempat sedikit terjadi keributan antara kedua belah pihak, namun bisa dilerai oleh polisi.
Mereka memprotes aksi pelaku ojek konvensional yang semena-mena terhadap ojek online. Pelaku ojek online selama ini mengaku mendapatkan intimidasi dari ojek konvensional, khususnya saat mengangkut penumpang di sekitar terminal Purabaya.
"Kami hanya menuntut hak yang sama. Karena kita sama-sama bekerja," kata Doni, salah satu tukang ojek online.
Intimidasi yang diterima tukang ojek online, kata dia, beragam, dari bentuk ucapan hingga fisik seperti ditendang dan dipukul helmnya.
"Ini kan tempat umum, mengapa kami tidak boleh mengambil penumpang di sini," jelasnya.
Baca juga: Tak Sengaja Tembak Pengemudi Ojek Online, 4 Anggota Polisi Diperiksa Propam
Padahal, menurut dia, mengambil penumpang di terminal Purabaya sebenarnya diperbolehkan, karena sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan pihak angkutan konvensional yang diketahui kepolisian dan Dishub Sidoarjo.
Hingga saat ini, ojek online maupun konvensional masih menggelar mediasi di Polsek Waru Sidoarjo.
Baca juga: Kronologi Pengemudi Ojek Online Tewas Kena Tembak Polisi di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.